Nenek di Aceh Utara Digorok Anak Kandung Gegara Tak Diberi Uang Rokok

Tega, pria di Aceh Tenggara mutilasi ibunya
Ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Fatimah (63), nenek peminta sedekah di Aceh Utara, Aceh, tewas digorok anak kandung sendiri. Sang anak, N (35), nekat membunuh ibu kandungnya gara-gara tak diberi uang untuk membeli rokok.

“Pelaku N awalnya datang ke rumah ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 300 ribu. Tapi ibunya katanya nggak punya uang lalu dia minta Rp 20 ribu untuk beli rokok. Namun karena tidak diberi juga, akhirnya dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam Nawawi seperti dilansir laman Detik.com, Selasa (9/6).

Berdasarkan pengakuan kepada polisi, N mengaku mendatangi rumah ibunya pada Senin (8/6) pagi. Dia memanjat dinding samping untuk masuk ke rumah. Begitu bertemu ibunya, N langsung meminta uang sebesar Rp 20 ribu.

Namun karena tidak diberi, N pun berang hingga menggorok leher ibunya dengan pisau yang dibawanya. Usai beraksi, N keluar lagi lewat dinding lalu mencuci tangan.

Tak lama berselang, dia menggedor pintu rumah saudaranya dan mengabari ibunya sudah tewas. Menurut Rustam, N sempat membuat alibi seolah-olah bukan dia pelaku pembunuhan tersebut.

“Dari petunjuk awal serta pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik pelaku akhirnya mengakui perbuatannya, kasus ini masih dilakukan penyelidikan mendalam, dan tersangka sudah diamankan di Polres Aceh Utara,” jelas Rustam.

Seperti diketahui, jenazah Fatimah awalnya ditemukan oleh N sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, N mengaku pulang ke rumah untuk bertemu dengan ibunya. Namun saat menggedor pintu, dia melihat darah sehingga memanjat dinding samping.

Saat itulah dia mengaku melihat ibunya tergeletak bersimbah darah. N kemudian memberitahu tetangganya lalu diteruskan ke polisi.

Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Agus Sarjito mengatakan pelaku mengaku membunuh ibu kandungnya karena masalah keuangan. Pelaku yang tinggal bersama mertua di Kecamatan Bakhtia, Aceh Utara, mengaku butuh uang untuk biaya kebutuhan rumah tangga.

“Ibu mertua dari pelaku setiap hari selalu meminta uang untuk kebutuhan hari-hari istri pelaku yang masih tinggal serumah dengan ibu mertuanya, sehingga pelaku kalut dan meminta uang kepada ibunya. Tapi karena tidak diberikan akhirnya melakukan pembunuhan,” kata Agus. [[]

 

View this post on Instagram

 

Jakarta (KANALACEH.COM) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC19) mengumumkan 136 kabupaten dan kota di zona kuning pada hari ini, Senin (8/6). Dimana, 9 daerah yang masuk zona kuning berada di Aceh. Kabupaten dan kota yang berada di zona kuning dapat mempersiapkan pelaksanaan aktivitas masyarakat aman dan produktif. Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi tim pakar epidemiologi, kesehatan masyarakat, sosial, budaya, ekonomi kerakyatan dan keamanan. Ketua GTPPC19 atau Gugus Tugas Nasional Doni Monardo mengatakan bahwa wilayah administratif setingkat kabupaten dan kota yang masih bertahan di zona hijau berjumlah 92. “Sehingga total kabupaten kota yang berada di zona hijau dan kuning berjumlah 228 kabupaten-kota atau 44 persen dari total kabupaten-kota secara nasional,” ujar Doni di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, pada Senin (8/6). Definisi zona kuning yang ditetapkan oleh GTPPC19 merupakan wilayah dengan tingkat risiko rendah. Ia mengatakan bahwa perkembangan status wilayah akan disampaikan secara berkala kepada masyarakat, setiap minggu. Baca: Daftar 9 Daerah di Aceh Masih Berstatus Zona Merah COVID-19 Pembukaan daerah menuju masyarakat aman dan produktif, tergantung kepada persiapan daerah dan dukungan masyarakat, serta diserahkan sepenuhnya kepada bupati dan walikota. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #walikota #kabupaten #kota #zonahijau #zonamerah #zonakuning #pembukaandaerah #protokolkesehatan #psbb

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts