Pasar Peunayong Direlokasi ke Lamdingin, Diberi Nama PSKG

(Dok. Pemko Banda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Forkopimda Kota Banda Aceh memberi nama pasar baru di Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam dengan nama “Pasar Samudra Kutaraja Gemilang”  atau disingkat PSKG.

Awalnya ada sejumlah nama yang mencuat, di antaranya Pasar Samudra Kutaraja Lamdingin. Namun kata terakhir disepakati diganti dengan “gemilang”. “Sama seperti namanya, kita berharap pasar yang berada di pinggir Samudra Hindia ini akan gemilang dan menjadi ikon baru Banda Aceh,” kata Wali Kota Aminullah Usman dalam keterangannya, Selasa (9/6).

Katanya, kompleks pasar baru yang dibangun di atas lahan seluas dua hektar itu memiliki enam bangunan utama yakni pasar ikan, unggas, daging, sayur, dan bumbu, serta musala. Juga didukung dengan tempat parkir yang cukup luas serta sarana dan prasarana yang memadai. Lokasinya sinilai sangat representatif untuk menggantikan Pasar Peunayong.

Baca: 15 Juni Pedagang di Pasar Peunayoung Direlokasi ke Lamdingin

Relokasi Pasar Peunayong akan dikakukan pada 15 Juni 2020. “Alasan utama karena pasar lama di sudah tidak layak lagi, begitu semrawut: sempit, macet, dan kotor. Nanti di situ akan kita tata ulang sebagai kawan heritage berkonsep waterfront city,” ujar Aminullah.

Adapun alokasi kios dan lapak di PSKG akan diprioritaskan bagi pedagang lama di Peunayong. “Total ada 282 pedagang lama yang sudah kita data. Sebagai stimulus, untuk dua bulan pertama akan kita gratiskan biaya sewa di pasar baru. Pasar Peunayong close total mulai 14 Juni malam,” ujarnya.

Wali kota juga mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat termasuk para pedagang agar proses relokasi berjalan lancar. “Mari sama-sama kita alihkan aktivitas jual-beli dari Pasar Peunayong ke PSKG di Lamdingin.  Insyaallah ikhtiar kita semua akan tercatat sebagai sejarah besar bagi Kota Banda Aceh tercinta,” ucapnya. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Fatimah (63), nenek peminta sedekah di Aceh Utara, Aceh, tewas digorok anak kandung sendiri. Sang anak, N (35), nekat membunuh ibu kandungnya gara-gara tak diberi uang untuk membeli rokok. “Pelaku N awalnya datang ke rumah ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 300 ribu. Tapi ibunya katanya nggak punya uang lalu dia minta Rp 20 ribu untuk beli rokok. Namun karena tidak diberi juga, akhirnya dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam Nawawi seperti dilansir laman Detik.com, Selasa (9/6). Berdasarkan pengakuan kepada polisi, N mengaku mendatangi rumah ibunya pada Senin (8/6) pagi. Dia memanjat dinding samping untuk masuk ke rumah. Begitu bertemu ibunya, N langsung meminta uang sebesar Rp 20 ribu. Namun karena tidak diberi, N pun berang hingga menggorok leher ibunya dengan pisau yang dibawanya. Usai beraksi, N keluar lagi lewat dinding lalu mencuci tangan. Tak lama berselang, dia menggedor pintu rumah saudaranya dan mengabari ibunya sudah tewas. Menurut Rustam, N sempat membuat alibi seolah-olah bukan dia pelaku pembunuhan tersebut. “Dari petunjuk awal serta pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik pelaku akhirnya mengakui perbuatannya, kasus ini masih dilakukan penyelidikan mendalam, dan tersangka sudah diamankan di Polres Aceh Utara,” jelas Rustam. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #nenek #digorok #pembunuhan #kejahatan #anakkandung #tersangka #penyelidikan #kepolisian #tewas

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts