IRT Asal Lambaro Skep Curi Uang Rp 4 Juta Untuk Bayar Utang

(Dok. Polresta Banda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Personel Polresta Banda Aceh menangkap seorang ibu rumah tangga berinisial JU (44) yang melakukan pencurian di Toko Beurata, Lamprit, Banda Aceh.

Pencurian itu terjadi saat itu korban melatakkan barangnya di meja tempat kerja. Kemudian, barang tersebut hilang dengan tiba-tiba.

Saat dicek melalui CCTV toko, ternyata barang milik korban di bawa kabur oleh JU. Adapun barang korban yaitu Hp, dompet, tas dan uang tunai Rp 4 juta. Mengetahui hal itu, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta Alam.

Kapolsek Kuta Alam Iptu Miftahuda Dizha Fezuono mengatakan, pelaku pencurian barang berharga milik korban berhasil terekam CCTV dan berhasil melarikan diri.

“Kejadian yang menimpa korban pada saat meletakkan barang berharga miliknya di meja kerja. Beberapa saat kemudian korban hendak mengambil barang miliknya dan ternyata telah hilang diambil oleh pelaku,” sebut Dizha dalam keterangannya, Selasa, 9 Juni 2020.

Dizha menjelaskan, kejadian tersebut setelah dilakukan penyelidikan dengan bantuan alat perekam CCTV, pihaknya berhasil mengidentifikasi pelaku.

Sesuai dengan laporan korban, Personel Polsek Kuta Alam melakukan berbagai penyelidikan keberadaan pelaku dan hari Senin kemarin, pelaku ditangkap di kediamannya di Lambaro Skep, serta membawa barang bukti dan alat bantu yang dipergunakan oleh pelaku.

Menurut keterangan dari pelaku, uang yang telah diambilnya sudah dipergunakan sebagai alat membayar hutang, membeli handphone dan keperluan pribadinya serta sisa uang sebesar 500 ribu rupiah.

Saat ini pelaku mendekam disel tahanan Polsek Kuta Alam dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP diancam hukuman 5 tahun penjara. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Fatimah (63), nenek peminta sedekah di Aceh Utara, Aceh, tewas digorok anak kandung sendiri. Sang anak, N (35), nekat membunuh ibu kandungnya gara-gara tak diberi uang untuk membeli rokok. “Pelaku N awalnya datang ke rumah ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 300 ribu. Tapi ibunya katanya nggak punya uang lalu dia minta Rp 20 ribu untuk beli rokok. Namun karena tidak diberi juga, akhirnya dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam Nawawi seperti dilansir laman Detik.com, Selasa (9/6). Berdasarkan pengakuan kepada polisi, N mengaku mendatangi rumah ibunya pada Senin (8/6) pagi. Dia memanjat dinding samping untuk masuk ke rumah. Begitu bertemu ibunya, N langsung meminta uang sebesar Rp 20 ribu. Namun karena tidak diberi, N pun berang hingga menggorok leher ibunya dengan pisau yang dibawanya. Usai beraksi, N keluar lagi lewat dinding lalu mencuci tangan. Tak lama berselang, dia menggedor pintu rumah saudaranya dan mengabari ibunya sudah tewas. Menurut Rustam, N sempat membuat alibi seolah-olah bukan dia pelaku pembunuhan tersebut. “Dari petunjuk awal serta pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik pelaku akhirnya mengakui perbuatannya, kasus ini masih dilakukan penyelidikan mendalam, dan tersangka sudah diamankan di Polres Aceh Utara,” jelas Rustam. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #nenek #digorok #pembunuhan #kejahatan #anakkandung #tersangka #penyelidikan #kepolisian #tewas

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts