32 Tahun Bersengketa, Batas Wilayah Aceh – Sumut Ditetapkan

Batas Aceh-Sumut. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri melalui Direktorat Toponimi dan Batas Daerah yang telah mengesahkan sembilan Permendagri terkait batas antar-kabupaten/kota di Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara.

“Alhamdulillah setelah puluhan tahun tidak tuntas sekarang ini sudah terselesaikan. Mudah-mudahan ini menjadi solusi dan semoga tidak lagi menjadi perdebatan lagi antara beberapa batas wilayah di provinsi kita dengan Sumatera Utara,” kata Syakir, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh, di Banda Aceh, Rabu (10/6).

Persoalan tapal batas daerah di dua provinsi ini terus berlarut sejak tahun 1988. Artinya, sengketa batas wilayah telah terjadi selama 32 tahun. Karena itu, Syakir menilai, tuntasnya permasalahan tapal batas di beberapa lokasi tersebut merupakan keberhasilan luar biasa dan langkah baru percepatan penegasan batas Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara.

Syakir menyebutkan batas daerah yang telah ditetapkan berada di kawasan Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.

Sebelumnya Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri melalui Direktorat Toponimi dan Batas Daerah yang telah menetapkan sembilan Permendagri terkait batas wilayah di provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Di antaranya adalah Permendagri tentang batas daerah Kabupaten Gayo Lues dengan Kabupaten Langkat melalui Permendagri No. 27 Tahun 2020. Selanjutnya adalah Permendagri No. 28 Tahun 2020 tentang batas daerah Kabupaten Aceh Tamiang dengan Kabupaten Langkat.

Permendagri No. 29 Tahun 2020 tentang batas daerah Aceh Tenggara dengan Kabupaten Karo dan Permendagri No. 30 Tahun 2020 tentang batas daerah Kabupaten Aceh Singkil dengan Kabupaten Tapanuli Tengah. Selanjutnya adalah Permendagri No. 31 Tahun 2020 tentang batas daerah Kota Subulussalam dengan Kabupaten Dairi.

Batas daerah Kab Aceh Tenggara dengan Kabupaten Dairi, diatur melalui Permendagri No. 32 Tahun 2020. Sementara Permendagri No. 33 Tahun 2020 tentang batas daerah Kabupaten Aceh Tenggara dengan Kab Langkat, Permendagri No. 34 Tahun 2020 tentang batas daerah Kota Subulussalam dengan Kabupaten Pakpak Bharat, dan Permendagri No.35 Tahun 2020 tentang batas daerah Kabupaten Aceh Singkil dengan Kabupaten Pakpak Bharat.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas upaya yang luar biasa mewujudkan kesejahteraan lewat penegasan batas wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara.

“Pemerintah Aceh menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat baik dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten baik dari Aceh maupun Sumatera Utara,” kata Iswanto.

Bukan hanya melibatkan pemerintahan dua kabupaten, persoalan batas wilayah ini terselesaikan, juga berkat kerja sama desa-desa di dua kabupaten yang bertetanggaan dari dua provinsi tersebut. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sejak diumumkannya pemberlakuan new normal dan gratis pemeriksaan Covid-19 di Aceh, jumlah pembuat surat keterangan bebas virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) meningkat drastis. Perharinya, ada sekitar 70 hingga 80 orang mengajukan permintaan surat bebas Covid-19 ke rumah sakit pelat merah tersebut. Umumnya, mereka ingin menggunakan surat itu untuk bisa naik pesawat ke luar daerah dengan berbagai kepentingan. Wakil Direktur Pelayanan RSUZA, Endang saat dikonfirmasi membenarkan adanya lonjakan permintaan surat bebas Covid-19. “Ya meningkat sehari ada 80 orang, umumnya mereka mau ke luar daerah, juga untuk bisa naik pesawat,” kata Endang, Rabu (10/6). Peningkatan itu sudah terlihat sejak Pemerintah Aceh mengumumkan penggratisan rapid test dan test swab di setiap rumah sakit daerah di Aceh. “Peningkatan itu sejak dinyatakan gratis oleh Pemerintah Aceh,” ujar Endang. Ia juga menyebutkan, permintaan surat itu juga terjadi di beberapa rumah sakit di kabupaten kota yang ada di Aceh. “Di rumah sakit rujukan juga meningkat,” ucapnya. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #rapidtest #swabtes #suratkesehatan #protokolkesehatan #psbb #cegahcorona #antisipasi

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts