Hotel di Aceh Mulai Beroperasi, Tamu dari Luar Wajib Bawa Surat Bebas Covid

Ilustrasi hotel. (Foto: Pegi-pegi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebutkan hotel dan restoran di Provinsi Aceh sudah mulai beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan normal baru guna mencegah penularan COVID-19.

“Sejak hotel dan restoran diperbolehkan beroperasi mulai 1 Juni 2020, kami sudah sampaikan untuk menerapkan protokol kesehatan normal baru,” kata Sekretaris PHRI Aceh Octowandi di Banda Aceh seperti dilansir laman Antara, Jumat (26/6).

Octowandi menyebutkan protokol kesehatan normal baru yang diterapkan tersebut di antaranya pemakaian masker baik karyawan hotel dan restoran maupun semua tamu.

Kemudian, kata Octowandi, hotel dan restoran maupun usaha penginapan serta lainnya juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.

“Yang terpenting dalam penerapan protokol kesehatan tersebut adalah menjaga jarak. Dan ini sudah kami sampaikan kepada semua pengelolaan hotel dan restoran,” kata Octowandi.

Kepada tamu hotel khusus dari Aceh, kata Octowandi, juga diminta memperlihatkan surat sehat dari instansi terkait. Sedangkan tamu luar Aceh, terutama dari zona merah wajib menyertakan surat bebas COVID-19.

Oleh karena itu, Octowandi mengajak pengelola perhotelan dan restoran di Aceh benar-benar menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

“Jika tidak, tentu upaya pemerintah memutuskan mata rantai penularan virus corona menjadi tidak efektif. Sebab itu, pencegahan penularan COVID-19 harus melibatkan partisipasi semuanya,” kata Octowandi. []

 

View this post on Instagram

 

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Warga Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara menarik kapal yang terombang-ambing dari perairan setempat ke bibir pantai Lancok. Mereka ibah melihat pengungsi Rohingya yang berada di atas kapal dengan kondisi hujan dan petir. bahkan warga juga mengumpulkan uang untuk membeli makanan bagi pengungsi Rohingya tersebut. ⠀ Kepala Desa Lancok, Nasruddin mengatakan, pengungsi Rohingya tersebut akan ditempatkan di bibir pantai untuk sementara waktu, hingga adanya keputusan dari pemerintah daerah. ⠀ “Sementara ya ditempatkan disini sebelum ada keputusan, ya mereka akan diperiksa (kesehatannya),” kata Nasruddin, Kamis (25/6). ⠀ Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono mengatakan, pihaknya dan warga terpaksa mengevakuasi pengungsi Rohingya dari laut ke darat karena alasan kemanusiaan. ⠀ “Ini bagian dari kemanusiaan, kita memindahkan manusia dalam keadaan darurat ke tempat yang lebih aman,” kata Budiono kepada wartawan. [Randi] #rohingya #myanmar #sea #aceh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts