Mo Salah Sumbang Ambulans untuk Kampung Halaman

M. Salah. (Tribunnews.com)

(KANALACEH.COM) – Pemain Liverpool asal Mesir Mohamed Salah menyumbang pusat ambulans baru untuk kampung halamannya di Nagrig, Kota Gharbia, Mesir. Pembukaan pusat ambulans tersebut dilakukan pekan ini langsung oleh Wali Kota Gharbia, Tarek Rahmy.

Ayah Salah, Haj Salah Ghaly, hadir pada pengumuman tersebut, bersama Kepala Lembaga Ambulans Gharbia Dr. Magdy Awad dan perwakilan kementerian kesehatan Gharbia, Dr. Abdel Naser Hemeida.

Pusat ambulans itu dilaporkan menelan biaya sekitar 600 ribu pound Mesir atau 37.200 dolar AS dan akan melayani 30 ribu orang di desa. Pusat ambulans ini merupakan donasi terbaru yang diberikan Salah. Sebelumnya dia telah berkali-kali menyalurkan donasi ke kampung halamannya.

Pada 2018 lalu, Salah juga mendanai pembangunan sekolah khusus anak perempuan di Desa Nagrig. Sebab di sana anak perempuan harus melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan pendidikan.

Salah juga diketahui membeli tanah untuk disumbangkan ke Gharbia, yang akan digunakan untuk membangun pabrik pengolahan limbah dan menjamin air bersih di wilayah tersebut. Pemain sayap Liverpool itu juga membeli peralatan medis untuk desanya dan mendirikan yayasan amal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setiap bulannya.

Tak hanya itu, Salah juga membantu sekolah lamanya membangun lapangan sepak bola dan area gym sehingga siswa dapat menikmati fasilitas yang layak untuk berlatih, berolahraga, dan menjalani gaya hidup sehat.

Baru-baru ini, Salah menyumbangkan makanan ke kota Basyoun selama pandemi Covid-19. Perbuatan amalnya juga meliputi daerah di luar kota asalnya. Dia membantu Mesir dengan memberikan donasi 5 juta pound Mesir ke “Tahya Masr Fund” pada 2016. Salah juga menyumbang lebih dari 50 juta pound Mesir ke National Cancer Institute.

Salah dikenal dengan sebutan pencipta kebahagiaan karena suatu alasan. Selain permainannya di rumput hijau menginspirasi banyak orang, dia juga mementingkan orang-orang yang berada di luar lapangan. [Republika]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Pusat Statistik mencatat pada bulan Mei 2020, Aceh melakukan impor garam, belerang, kapur sebesar US$ 244 ribu atau sebesar 99,36 persen dari total impor non migas dari negara Thailand. Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal mengatakan, impor barang non migas itu tercatat di bulan Mei 2020. “Nilai impor komoditi non migas paling besar adalah kelompok komoditi Garam, Belerang, Kapur yaitu sebesar US$ 244 ribu atau sebesar 99,36 persen dari total impor non migas dengan jenis komoditi utamanya adalah Gypsum, anhydrite (Gipsum),” ujar Ihsanurijal dalam keterangannya, Kamis (2/7). Sementara itu, secara keseluruhan, nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Mei 2020 adalah sebesar US$ 245 ribu. Provinsi Aceh tidak melakukan impor komoditas migas pada bulan Mei, hanya melakukan impor komoditas non migas. Selain impor, BPS juga mencatat nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh pada bulan Mei 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan April 2020, nilai ekspor Provinsi Aceh sebesar US$ 15.359 USD atau mengalami penurunan sebesar 25,14 persen. “Apabila dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan Mei 2019 menunjukkan penurunan sebesar 63,23 persen. Sementara itu nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Mei 2020 tercatat sebesar US$ 245, nilai ini mengalami penurunan sebesar 31,41 persen dibandingkan bulan April 2020. Apabila dibandingkan dengan nilai impor pada bulan Mei 2019 menunjukkan penurunan sebesar 89,97 persen,” ujarnya. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #impor #garam #thailand #perekonomian #ekspor #neracaperdagangan #internasional #komoditas #ekonomi

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts