Kegiatan Touring Hari Damai Aceh Dibatalkan

Ilustrasi, tour moge. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Setelah didesak oleh berbagai pihak, akhirnya Pemerintah Aceh membatalkan agenda touring untuk memperingati hari damai Aceh ke 15.

“Hal itu sesuai masukan dari berbagai elemen masyarakat terkait kegiatan touring tersebut, maka Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) selaku penanggung jawab administrasi keuangan memutuskan untuk membatalkan pelaksanaanya,” kata Kepala Sekretariat BRA Syukri M.Yusuf dalam keterangannya, Kamis (13/08).

Bahkan, lanjutnya, sampai saat ini belum ada anggaran yang dicairkan untuk kegiatan touring itu.

“Peringatan Damai Aceh pada tahun ini kita isi dengan berbagai agenda, termasuk salah satunya yaitu acara  touring. Namun demikian, dengan adanya berbagai masukan yang datang dari masyarakat, kami memutuskan untuk membatalkan,”kata Syukri.

Syukri mengatakan, acara touring tersebut tetap akan berjalan sesuai dengan agenda yang telah ditentukan pada  Kamis (13/8). Namun demikian, lanjutnya, pelaksanaan agenda tersebut tidak lagi terkait dengan BRA dan tidak masuk lagi dalam rangkaian peringatan Hari Damai Aceh.

Syukri juga membantah sejumlah pemberitaan yang menyatakan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk agenda touring bernilai Rp305 Juta. Ia mengatakan, berdasarkan DPA Sekretariat BRA, anggaran yang dialokasikan sebenarnya berjumlah Rp 267. 813. 796, guna menyemarakkan peringatan Hari Damai Tahun 2020.

“Total anggaran yang kita alokasikan untuk peringatan hari Damai Aceh ke 15 ini berjumlah Rp.1,5 miliar. Dana tersebut kita gunakan untuk sejumlah rangkaian kegiatan, nantinya agenda puncak akan kita gelar di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh pada tanggal 15 Agustus,”ujar Tgk. Syukri. [Randi/ril]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kegiatan tour moge yang digelar pada peringatan hari damai Aceh yang jatuh pada tanggal 15 Agustus mendatang mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk lembaga legislatif DPRA. Anggota Fraksi PA DPRA, Iskandar Usman Alfarlaky menilai, ‘Tour Moge’ yang dilaksanakan oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA) dinilai melukai nilai-nilai perdamaian Aceh. “Ini sangat menyayat hati para mantan kombatan. Kegiatan ini juga melukai hati masyarakat Aceh yang menjadi korban konflik serta belum memperoleh keadilan hingga sekarang,” ujar Iskandar Usman Alfarlaky, Rabu (12/08). Menurutnya hari damai Aceh harusnya diperingati dengan lebih arif dan bijaksana. Salah satunya seperti evaluasi kinerja-kinerja BRA dan Pemerintah Aceh selama damai berlangsung. “Evaluasi segala persoalan yang muncul pasca damai. Tuntutan dan kewenangan Aceh yang belum dipenuhi. Tour moge ini tentu melukai hati korban konflik Aceh,” ujar Alfarlaky. Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #tourmoge #haridamaiaceh #masyarakat #dpra #konflikaceh #musibah #pascadamai #evalusi #pemerintah

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts