Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Warga komplek perumahan di Gampong Tanjong, Ingin Jaya, Aceh Besar menolak lokasi isolasi pasien corona di gampong mereka. Mereka melakukan protes pada Sabtu (15/8).
Dari informasi yang diperoleh sudah ada sekitar 7 orang yang telah ditempatkan di rumah isolasi tersebut. Warga memprotes karena tidak adanya pemberitahuan dari pemerintah setempat soal keberadaan rumah isolasi itu.
Tuti, warga gampong setempat mengatakan, keberadaan rumah isolasi pasien Covid-19 di tunjuk oleh Pemerintah Aceh Besar dalam hal ini Dinas Kesehatan karena berada pada pemukiman padat penduduk.
“Ini tanpa koordinasi, sosialisasi dan persetujuan dari masyarakat gampong,” kata Tuti kepada wartawan.
Warga setempat menilai, rumah isolasi itu tidak memenuhi syarat, dan pelaksanaannya tidak sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, serta telah melanggar etika kekarantinaan.
Bahkan kata Tuti, mereka yang menjalani isolasi itu sering keluar rumah, bahkan terlihat ada yang pergi belanja ke kios-kios sekitar komplek.
Karena itu, warga mendesak Bupati Aceh Besar untuk bertanggungjawab jika suatu saat akibat penempatan pasien Covid-19, menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang berada di Gampong Tanjong secara umum.
Warga juga menilai, penempatan rumah isolasi pasien corona di komplek perumahan padat penduduk menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh besar tidak peka dan tidak memiliki strategi dalam penanganan pandemi ini.
“Apabila pernyataan sikap kami tidak digubris oleh Pemerintah Aceh Besar, maka kami tidak bertanggungjawab apabila terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutur Tuti saat membacakan pernyataan sikap warga.
Aksi protes itu sempat di hadang oleh pihak kepolisian. Agar persoalan itu bisa diselesaikan secara musyawarah. [randi]
