Ketua DPRK Aceh Singkil Tak Izinkan Mess Dijadikan Tempat Karantina Covid-19

Hasanudin Aritonang, Ketua DPRK Aceh Singkil. (Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Ketua DPRK Aceh Singkil Hasanuddin Aritonang membantah adanya larangan penggunaan ruangan mess DPRK sebagai tempat karantina Covid-19.

“Perlu diketahui kami bukan tidak mengasih ruangan itu dijadikan tempat karantina. Namun mengingat banyaknya agenda DPRK ke depan,” kata Aritonang, Kamis (20/8).

Kegiatan anggota dewan dalam waktu dekat diantaranya pembahasan LKPJ, perubahan dan pembahasan anggaran 2021.

“Tentu kawan-kawan anggota dewan bekerja siang malam, harus juga butuh tempat istirahat,” tambahnya.

Memang sebelumnya, dirinya pernah memberikan ijin bila mess anggota dewan bisa digunakan untuk tempat karantina. Akan tetapi ijin diberikan bila digunakan dari awal bulan Maret hingga Juli saja.

“Kalau dipakai dari Bulan Maret hingga Juli, mungkin bisa kami beri ijin. Akan tetapi bila saat ini dipakai untuk tempat karantina dengan banyaknya agenda kami ke depan, akan berpengaruh dengan kegiatan DPRK,”

“Pada intinya kami bukan tidak memberikan ijin tempat itu dijadikan ruang karantina. Namun hal ini dilakukan karena bertepatan banyaknya agenda yang harus dibahas,” pungkas Aritonang. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Aceh Tamiang (KANALACEH.COM) – Sebanyak 70 mobil dari Sumatera Utara dicegah untuk masuk ke wilayah Aceh, karena penumpang dan sopir tidak memiliki surat bebas Covid-19 dan surat keterangan perjalanan dari lembaga pemerintah atau swasta. Pencegahan itu terjadi di perbatasan Aceh-Sumatera Utara di Kabupaten Aceh Tamiang. Selama tiga hari penjagaan perbatasan, pihak Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang sudah memutar balik 70 kendaraan, mayoritas kendaraan pribadi. Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tamiang, Syuibun Anwar mengatakan, sebelum aturan ini diterapkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi bagi warga yang ingin masuk ke Aceh Tamiang harus memiliki dua surat tersebut. Kebanyakan kendaraan yang disuruh putar balik karena tidak memiliki surat. Mereka beralasan karena tidak tahu adanya aturan tersebut yang diberlakukan di Aceh. “Ada sekitar 70 mobil (sudah diputar balik). Sebagian besar mobil pribadi. Alasan mereka, karena tidak tahu terkait aturan itu,” kata Syuibun saat dikonfirmasi, Kamis (20/8). Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #cegahcorona #antisipasi #lawancorona #perbatasan #perketatperbatasan #jagajarak #aceh-sumut #patroli #kepolisian

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts