Subulussalam (KANALACEH.COM) – Yayasan Pakpak Suak Boang Indonesia (YPSBI) mulai mengerjakan pembangunan rumah adat dan budaya Suku Pakpak Suak Boang Subulussalam.
Dimulainya pekerjaan pembangunan rumah adat Pakpak itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Istri Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati di Jln Telaga Biru Indah Desa Suka Makmur kota Subulussalam, Kamis (19/11).
Prosesi peletakan batu pertama itu turut disaksikan oleh Wali kota Subulussalam Affan Alfian Bintang, Wakil wali kota Salmaza, Ketua dan wakil ketua TP PKK, Dandim 0118, Kajari Alinafiah Saragih, Ketua Komisi A DPRK Doly S Cibro, para Asisten, sejumlah kepala SKPK, pengurus YPBSI dan tokoh masyarakat kota Subulussalam.
“Mudah-mudahan apa yang dihajadkan bisa terlaksana dengan baik, dana-dana semoga juga mengalir lancar, sehingga pembangunan Rumah Adat Suku Pakpak ini bisa terselesaikan dengan cepat,” kata Dyah Erti Idawati.
Sebelum, agenda kunjungan Istri Gubernur Aceh ke kota Subulussalam itu juga sudah terlaksana dengan baik yakni pelantikan Bunda PAUD, Launching Puspaga, Acara BKMT, Bansos TP PKK Aceh dan Sunatan Massal Mulaf.
Bendahara YPSBI kota Subulussalam Abdul Hamid Padang atau akrab disapa Joka mengatakan, pihaknya setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 30 Miliar untuk pembangunan rumah adat dan Budaya Suku Pakpak Suak Boang Subulussalam.
Sementara kata Joka, pihaknya baru mengantongi anggaran sekitar 11 juta lebih yang sebelumnya dihimpun dari sumbangan masyarakat Pakpak untuk pembangunan Rumah Adat tersebut diatas tanah seluas 30 x 50 meter yang ia hibahkan.
Sementara ketua YPSBI Subulussalam Jamasa Cibro mengatakan, rumah adat Suku Pakpak tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat edukasi dan pelestarian Adat Budaya Suku Pakpak, agar tidak tergerus oleh roda zaman.
“Kita berharap dukungan semua pihak, baik moril maupun materil agar pembangunan Rumah Adat Suku Pakpak Suak Boang kota Subulussalam dapat segera terujud,” kata Ketua YPSBI Jamasa Cibro. [Satria Tumangger]
