Kopdar Dulmusrid Dengan Wartawan Aceh Singkil, Pentingnya Sinergitas Tekan Angka Covid-19

Kopi Darat Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dengan Wartawan di Warkop Kupi Raja

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Saat pandemi Covid-19, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid “Kopi Darat” dengan wartawan Aceh Singkil di Warkop Kupi Raja Singkil, Rabu (23/12/2020).

Sebagai insan publik yang gencar mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes), pertemuan tersebut dibalut dengan prokes.

Sekda Aceh Singkil, Azmi mengatakan, hingga kini kasus positif Covid-19 Aceh Singkil masih saja terjadi. Untuk itu kepada masyarakat agar mematuhi prokes 3M.

Data gugus tugas penanganan Covid-19 pada 23 Desember 2020 menunjukkkan kasus positif Covid-19 di Aceh Singkil mencapai 195 kasus, rinciannya 8 isolasi mandiri, 180 dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.

Ia berharap sinergitas antara pemerintah dengan wartawan dalam menekan angka penyebaran virus corona.

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengatakan, pertemuan ini sebagai ajang silaturahmi dengan wartawan sebagai mitra pemerintah.

Dulmusrid mengungkapkan beberapa isu di daerah terutama dalam bidang investasi agar dapat dipublikasi dengan baik oleh wartawan.

“Kita tahu kemarin, kedatangan investor dari Uni Emirat Arab yang meninjau langsung pulau banyak untuk berinvestasi,”

Kemudian prestasi daerah yang dinobatkan sebagai kabupaten peduli Hak Asasi Manusia oleh Kemenkumham. Serta status opini Wajar Tanpa Pengecualian empat kali berturut-turut dari Kemenkeu.

Kendati demikian, Dulmusrid menyadari, pemerintahannya masih banyak kekurangan. Untuk itu ia berharap kritik membangun dari wartawan.

Terkini, ia juga menyoroti perihal salah satu staffnya yang terjerat kasus korupsi. Ia meminta ini untuk menjadi pembelajaran semua pihak agar menjauhkan diri dari korupsi.

“Apabila masih bisa ditoleransi penegak hukum, tolong. Tapi kalau tidak bisa tegakkan sesuai aturan hukum yang berlaku,”

Sementara wartawan RRI, Salihin Barus mengkritik kebijakan pemda dalam bermitra dengan media yang tidak memiliki wartawan yang bertugas di Aceh Singkil.

“Ada apa dengan wartawan Singkil, kenapa musti memakai media dari luar,” ungkapnya.

Ia berharap, jika pemda benar-benar ingin bermitra dengan wartawan lokal agar diberdayakan, bukan malah bermitra dengan media luar.

Sementara Yardi, wartawan Bidik Indonesia meminta, Bupati tidak pilih kasih dengan wartawan dengan menyebut wartawan kontrak.

Acara yang dibalut dengan santai tersebut berakhir dengan sesi wawancara terhadap Bupati terkait berbagai isu yang ada di Aceh Singkil.

Kegiatan yang turut dihadiri Kadisperindagkop dan UKM, Faisal, Staf Ahli Setdakab setempat, Azman, dan tamu undangan lainnya. (Khdafi)

Related posts