STIS NU Aceh Jalin MoU dengan Institut KH Abdul Chalim Mojokerto

Nota kesepakatan bersama
Penandatanganan Memorendum of understanding (MoU) ini berlangsung di kantor Aula Mawardi Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Jum’at, 25 Desember 2020.

ACEH BESAR (KANALACEH.COM) — Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh menandatangani nota kesepakatan bersama dengan institut KH Abdul Chalim (IKHAC). Nota Kesepakatan bersama tersebut ditandatangai oleh ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh, Tgk. Muhammad Yasir,.MA dan Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA dari pihak institut KH Abdul Chalim

Nota kesepakatan bersama atau Memorendum Of Understanding”(MoU) ini dilaksanakan dalam bidang: Peningkatan Kinerja Institusi, meliputi pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, workshop dan publikasi jurnal.

Kedua belah pihak menyatakan sangat gembira bisa melangsungkan kerja sama yang baik ini dan bahkan keduanya berharap agar “hubungan” baik ini terjalin tanpa batas. “Kita tentu sangat gembira dengan kerja sama ini dan tentu saja kita berharap ini terjalin untuk selama-lamanya, apalagi kita tahu bahwa mereka; institut KH Abdul Chalim, mempunyai beberapa “program” yang sama seperti yang kita lakukan di STISNU, mereka juga sangat menekan agar generasi muda Islam paham agama dengan baik serta mampu menyeimbangkan antara fikir dan zikir dan juga mampu menyelaraskan antara tekstual dan konstektual dan terlebih penting mereka juga dibawah payung Nahdlatul Ulama, dibawah bimbingan para kaia Nahdlatul Ulama,” ungkap ketua STISNU Aceh.

Di pihak lain, mewakili IKHAC, Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA juga berharap hal yang sama. “Ini tentu saja suatu anugerah terbaik baik kami dan bagi STISNU Aceh. kami sangat gembira karena IKHAC semakin banyak mengadakan kerjasama,” demikan  terang Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA.

Kerjasama ini tentu sangat diperlukan oleh kedua lembaga ini dalam rangka menjawab tantangan umat secara global dan meningkatkan kualitas kedua lembaga tersebut. Pembina STISNU Aceh, Tgk. H. Faisal, M. Ali menyatakan: “sudah saatnya kita rajut kembali ikatan yang baik ini agar ukhuwah islamiyah, ukhwah insaniyyah senantias tumbuh dengan baik di generasi kita dan generasi-generasi mendatang sesudah kita,” tegasnya.

Penandatanganan Memorendum of understanding (MoU) ini berlangsung di kantor Aula Mawardi Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Jum’at, 25 Desember 2020.(ril)

Related posts