Pasien RSJ Diduga Anggota Polri yang Hilang Saat Tsunami di Tes DNA

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polisi Daerah Aceh saat ini sedang melakukan pemeriksaan DNA, sidik jari dan tanda fisik terhadap seorang pasien yang diduga oknum anggota Polri di Rumah Sakit Jiwa Aceh, yang hilang saat tsunami melanda Aceh 2004 silam.

Tes ini untuk memastikan pasien tersebut anggota Polri yang bernama Bharaka Zainal Abidin alias Asep.

Direktur RSJ Aceh, Makhrozal mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk pemeriksaan DNA Asep. Pemeriksaan itu guna mengetahui tanda-tanda fisik yang bisa dikenali oleh rekannya.

“Sudah dilakukan pemeriksaan, barang kali dari tubuh apakah ada tanda-tanda yang bisa dikenali oleh keluarga atau teman-temannya,” kata Direktur RSJ Aceh, Makhrozal kepada wartawan, Kamis, 18 Maret 2021.

Makhrozal menjelaskan, selama tes DNA belum keluar, maka pasien tersebut belum bisa dipastikan anggota Brimob bernama Asep atau bukan. Pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan Polda Aceh terkait penanganan pasien itu.

“Tetapi hari ini, teman-teman dari dokkes, inafis, satuan brimob itu sudah melakukan pemeriksaan, pengambilan sampel,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, awalnya pasien tersebut dibawa oleh salah satu kepala desa di Sampoiniet, Aceh Jaya pada 2009 silam. Pihak RSJ bahkan pernah memulangkan pasien tersebut, namun tidak ada keluarga yang menampung.

“Ini awalnya diantar oleh pak Kepala Desa wilayah Calang, Sampoiniet tepatnya. Dari sana, kemudian kita pulangkan juga tidak punya keluarga, sehingga pasien ini berada di RSJ sampai saat ini,” ujarnya.

Sebelumnya, pria diduga mantan anggota Polri yang dinyatakan hilang saat tsunami melanda Aceh 2004 silam.

Pria itu disebut sebagai anggota Brimob BKO dari Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh saat konflik masih berlangsung pada 2004 lalu.

Related posts