Sabang (KANALACEH.COM) – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, jalur penyeberangan Sabang- Banda Aceh tidak dibatasi, namun penegakan protokol kesehatan akan diperketat.
Hal tersebut merupakan hasil musyawarah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar Selasa sore, di Aula Lantai 4 sekretariat Daerah Kota Sabang.
Wali Kota Sabang Nazaruddin mengatakan, hal ini merupakan keputusan bersama, dengan tujuan tetap menjaga stabilitas perekonomian di Sabang.
“Kita tetap menindaklanjuti surat dari menteri. Artinya daerah utama kita adalah daerah wisata, jadi dalam hal ini kita sepakat dengan rapat tadi satu suara, intinya kita jaga prokes, jaga jarak dan pembatasan dalam satu angkutan. Karena kita daerah kepulauan, saya pikir ekonomi juga harus berjalan, aturan juga kita perketat, sesuai dengan intruksi surat dari pusat,” katanya, Rabu (28/4).
Sementara maklumat atau seruan bersama, kata Nazaduddin akan dikeluarkan usai rapat teknis yang akan dilakukan hari ini 28 April 2021 bersama instansi terkait, guna membahas bagai mana penegakan prokes di dalam kapal nantinya.
“Untuk maklumat kita tunggu rapat teknis. Artinya dalam transportasi nanti kita kan ada tempatkan aparat keamanan, untuk memantau pergerakan manusia dalam kapal. Artinya kita pantau untuk jaga jaraknya. Seperti saya sampaikan dalam rapat tadi minimal 50% kapasitas kapal yang kita wajibkan. Artinya bangku tengah kita kosongkan,” ucapnya.
Sementara untuk ASN tidak dibenarkan melakukan mudik pada tahun ini. Hal itu dilakukan tegas Walikota, guna mengingkatkan perekonomian masyarakat di Sabang, terlebih saat ini ekonomi di Kota Sabang tergolong merosot tajam.
