Nasruddin : Peternak Kurang Rajin Membersihkan Kandang Terkait Keluhan Warga Soal Lalat

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya (Abdya) langsung merespon keluhan warga terkait wabah lalat yang diduga berasal dari kandang ayam di Desa Lhok Gajah, kecamatan Kuala Batee milik perusahaan Pokphan dan milik BUMG desa Ie Mameh. Selasa (18/5)

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distampan) Nasruddin didampingi kabid Peternakan Laili Suhairi mengatakan langkah yang diambilnya merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat terkait lalat yang berasal dari kandang ayam.

“Kami turun untuk mengecek ulang karena dulu sudah pernah kita datangi,” kata Nasruddin

Menurut Nasruddin, hama lalat itu sangat mudah diatasi dengan catatan kotoran ayam tidak boleh basah apalagi sampai terendam air karena itu bisa menyebab lalat berkembang biak.

“Jangan biarkan kotoran begitu saja harus disemprotukan ke dalam ruangan pasir dan harus masuk ke dalam karung serta jangan basah karena jika basah akan mengundang lalat”. Katanya

Selain itu dirinya menekankan pengusaha harus melakukan pengelolaan kotoran dengan tepat serta konsisten membersihkan kandang.

Pihak Dinas berharap pengusaha juga memperhatikan dampak sosial terhadap masyarakat. Jika faktor ini tidak diperhatikan dengan baik maka akan timbul konflik antara masyarakat dan pengusaha ayam.

Tambahnya, dari Dinas Pertanian dan Pangan akan memanggil semua pemilik kandang di Lhok Gajah dan Ie Mameh guna memberikan langkah kedepan dan memberikan surat penundaan pemasukan ayam sampai kandang dibersihkan memutus mata rantai tersebut.

“Setelah kita turun kelokasi, maka mereka akan diberikan pembinaan teknis dan melakukan koordinasi”. Ungkapnya

Sebelumnya diberitakan warga Desa Lhok Gajah Kuala Batee resah dengan serbuan ribuan lalat yang berasal dari kandang ayam milik perusahaan Pokphan yang berada di desa tersebut. Akibatnya delapan Desa di Kuala Batee terkena imbas dari wabah lalat.

Related posts