Gampong Ie Meulee Sabang Terpilih Jadi Desa Kerajinan Tingkat Provinsi

Gampong Ie Meulee Sabang Terpilih Jadi Desa Kerajinan Tingkat Provinsi

Sabang (KANALACEH.COM) – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh menetapkan Gampong Ie Meulee Kota Sabang sebagai Desa Kerajinan Tingkat Provinsi Aceh 2021, yang terus mendapatkan pembinaan dari pemerintah.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang M Yusra mengatakan Gampong Ie Meulee terdapat empat kelompok kerajinan yakni Bungong Ue, Bungong Kepula, Bungong Jeumpa, dan Bungong Lawang. Maka pihaknya sangat bersyukur Gampong Ie Meulee masuk sebagai Desa Kerajinan di tingkat Provinsi Aceh 2021.

“Mari kita dukung bersama, semoga kerajinan bordir di  Gampong Ie Meulee dapat menorehkan prestasi pada tingkat provinsi, karena hal itu akan menjadi motivasi juga bagi gampong-gampong lain di Kota Sabang,” kata Yusra dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Kamis.

Tim Dekranasda Aceh telah turun langsung ke Gampong Ie Meulee Kota Sabang dalam rangka pembinaan dan penilaian desa kerajinan tingkat provinsi Aceh tahun 2021, pada Rabu (11/8) kemarin.

Yusra berharap ke depannya akan muncul kerajinan baru dari gampong-gampong lain di Kota Sabang sehingga produk-produk dari ujung barat Indonesia itu bisa dijual ke daerah lain bahkan hingga ke pasar luar negeri, agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Kota Sabang

Selain itu, Ketua Tim Pembinaan dan Penilaian Desa Kerajinan Aceh Syahrial menjelaskan program penilaian Desa Kerajinan Aceh merupakan agenda tahunan Dekranasda Aceh yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk menciptakan inovasi dan mengembangkan industri kerajinan tangan berbasis kearifan lokal di setiap kabupaten/kota di seluruh Aceh.

“Tujuan kami melakukan pembinaan dan penilaian adalah untuk meningkatkan pengetahuan pengrajin agar setiap pengrajin mandiri, punya pasar dan berhasil dalam mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” katanya.

Ia menilai Kota Sabang kaya akan potensi yang dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan tangan. Pelaku kerajinan harus lebih observatif dalam mengelola potensi tersebut agar mampu memasarkan produknya hingga ke luar negeri.

Di samping itu, tentunya promosi kerajinan ini harus ditingkatkan dengan turut bekerjasama dengan berbagai pihak.

Related posts