Pandemi Covid-19 Berdampak pada Kenaikan Jumlah Penduduk Miskin di Aceh Singkil

Ilustrasi. (Fiskal.co.id)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Pandemi Covid-19 berkepanjangan turut membuat angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Singkil naik.

Meski mengalami sedikit kenaikan, jumlah penduduk miskin terhitung bertambah dibanding masa sebelum pandemi yakni mencapai 25.000 jiwa.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Singkil mencatat, jumlah penduduk miskin di Aceh Singkil per Maret 2021 berkisar 20,36 persen. Angka tersebut meningkat 0,16 persen dari periode Maret 2020 yang sebesar 20,20 persen.

“Dengan kata lain Kabupaten Aceh Singkil masih menjadi yang paling miskin di Aceh. Tapi kenaikan Aceh Singkil tidak signifikan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang berdampak besar,” terang Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Aceh Singkil, Andi Sanjaya Senin (6/12).

Data itu diambil berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret 2021. Dimana sampelnya terdiri dari 55 blok sensus atau wilayah kerja yang terdiri dari 10 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Singkil.

Andi mengungkapkan, kenaikan angka kemiskinan juga terjadi pada hampir seluruh kabupaten/kota di indonesia. Angka cukup tinggi peningkatannya utamanya di perkotaan. Sangat dimaklumi daerah perkotaan lebih banyak terdampak pandemi. Sementara untuk Aceh Singkil, angka kenaikannya terendah kedua se-Aceh.

Menurut catatan BPS, pandemi Covid-19 berkelanjutan jadi faktor utama yang berpengaruh pada tingkat kemiskinan. Wabah itu disebut berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi penduduk sehingga mempengaruhi angka kemiskinan.

Dampak Covid-19 lainnya dalam Survei Angkatan Kerja Nasional atau Sakernas, pada sektor ketenagakerjaan. Dimana salah satunya pengurangan jam kerja, menjadi pengangguran, sementara tidak bekerja bahkan menjadi bukan angkatan kerja.

Sementara berbagai bentuk Bantuan Sosial (Bansos) yang digelontorkan oleh pemerintah, setidaknya sedikit mengurangi dampak kemiskinan tidak semakin dalam. Dalam hal ini dapat menjaga konsumsi rumah tangga.

Diharapkan ada upaya Pemerintah daerah untuk meminimalisir angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di kabupaten Aceh Singkil.

“Perlu adanya tindak lanjut dan upaya dari pemerintahan daerah agar angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Kabupaten Aceh singkil dapat di minimalisir,” terang Andi.

Kendati demikian, kecenderungan pandemi Covid-19 yang sudah mulai normal, Ia berharap juga diiringi dengan penurunan angka kemiskinan pada tahun 2022 mendatang. (Kdfi)

Related posts