Gubernur Akan Adakan Pertemuan Khusus dengan DPRA Soal Bendera Bulan Bintang

ilustrasi Bendera bulan bintang yang berkibar di Kecamatan bhaktiya Barat. (waspada.co.id)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan mengadakan pertemuan khusus dengan pimpinan DPR Aceh untuk membahas persoalan bendera bulan bintang yang masih berpolemik saat ini.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Aceh saat menanggapi interupsi seorang anggota DPR Aceh yang meminta agar persoalan bendera bulan bintang dibahas.

“Kita sudah sepakat dengan pimpinan DPRA untuk membicarakan ini secara khusus, dan memanggil pihak-pihak terkait,” kata Nova, Rabu (29/12).

Sebelumnya, Komite Peralihan Aceh (KPA) menolak pernyataan Polda Aceh yang menyebut pengibaran bendera bulan bintang merupakan tindakan makar. Hal itu juga merespons dipanggilnya Tgk Ni ke Polda Aceh terkait kasus bendera tersebut.

Jubir KPA, Azhari Cage mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Muzakkir Manaf terkait persoalan itu. Hasilnya mereka menolak jika mengibarkan bendera bulan bintang disebut makar.

“Dari hasil keputusan rapat tersebut perlu saya tegaskan bahwa kita menolak disebut makar kepada rekan rekan mengibarkan bendera pada 4 dessmber kemarin,” kata Azhari kepada wartawan, Selasa (28/12).

Menurut Azhari, bendera bulan bintang jelas tercantum dalam MoU Helsinki dan di dalam poin 1.1.5 dalam UU Pemerintah Aceh. Hingga saat ini, kata dia, bendera tersebut masih sah secara hukum dan punya regulasi.

Hanya saja bendera itu masih dalam politik. Sehingga, kata Azhari tidak ada alasan hukum apapun bahwa Polda Aceh menyatakan bendera tersebut makar.

Related posts