Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Ikan-ikan yang berada di sekitar Pelabuhan Krueng Geukuh Kabupaten Aceh Utara mati, diduga penyebabnya akibat tercemar limbah amoniak dari dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Ikan yang mati tersebut pertama kali dilihat oleh warga yang menyebutkan kejadian itu sudah terjadi sejak Senin (8/2) pagi. Banyak ikan-ikan yang mengapung mati ke permukaan laut hingga terbawa arus ke bibir pantai.
Kadis DLHK Aceh Utara, Teuku Cut Ibrahim membenarkan adanya dugaan pencemaran air di kawasan Pelabuhan Krueng Geukuh. Namun, ia belum bisa menyimpulkan apakah pencemaran itu akibat limbah dari perusahaan PT PIM.
“Kita belum bisa menduga, memang ada laporan adanya dugaan pencemaran air disekitar kawasan Dewantara, jadi kita sudah turunkan tim kelapangan, kita sudah bawa alat lab,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/2).
Pihaknya juga sudah mengambil sampel air untuk diteliti, apakah ikan-ikan di perairan tersebut mati akibat limbah atau adanya factor alam.
“Nanti akan kita kembangkan hingga ke sumber penyebabnya, apakah disebabkan oleh alam atau perusahaan. Hasilnya pasti nanti kita sampaikan,” ucapnya.
Sementara itu Asisten Vice President Humas PT PIM, Dedi Ikhsan mengatakan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani limbah di perairan Krueng Geukuh.
“Sedang kita ditangani secara maksimal oleh PIM dan dilakukan koordinasi dengan pihak2 terkait,” ujar Dedi singkat.
