Blangpidie (KANALACEH.COM) – Puluhan massa dari salah satu bakal calon keuchik mendatangi kantor Desa Panto Cut, Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya).
Massa protes terkait salah satu calon Keuchik merasa dizalimi. Aksi protes dengan mendatangi Kantor Keuchik setempat pada Jum’at (11/2) malam.
Dari sejumlah informasi yang dihimpun awak media ini menyebutkan, kedatangan puluhan masa tersebut untuk menanyakan alasan Panitia Pemilihan Keucik (P2K) menggugurkan nama Khairul Reza saat penarikan nomor urut Balon.
Firman, salah seorang warga setempat kepada awak media, Sabtu (12/2) membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, masa datang ke kantor Keuchik untuk mengetahui alasan kenapa nomor urut Balon hanya empat, seharusnya lima sebab, ada nama pendaftar bernama Khairul Reza.
“Masa bakal calon Khairul Reza merasa dizalimi, jika pun digugurkan apa alasannya, itu yang diharapkan kejelasan oleh masa,” kata Firman.
Lebih lanjut, Firman menilai apa yang dilakukan oleh P2K tersebut sudah menghambat demokrasi. Karena, sesuai aturan siapa saja boleh maju sebagai calon Keuchik jika syarat terpenuhi.
“Bukan malah menggugurkan seseorang tanpa sebab yang jelas. Ini negara demokraksi bukan era penjajahan, semua ada aturan jangan semena-mena,” kata Firman.
Pada kesempatan itu, Firman mengakui, masa bersama aparatur Gampong akan mendatangi kantor camat setempat.
“Hari ini kita ke kantor Camat untuk berkomunikasi dan mencari titik terang tentang sebab hal itu terjadi,” pungkas Firman.
