Gaji Honor Menunggak, Tata Kelola Keuangan Era Aminullah Dinilai Amburadul

Ilustrasi. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pengamat kebijakan publik Aceh, Nasrul Zaman menyesalkan adanya tunggakan gaji pegawai honorer dilingkungan Pemko Banda Aceh yang hinggi kini belum dibayarkan.

Menurutnya tunggakan gaji tesebut menjadi preseden buruk di akhir jabatan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, yang berakhir pada pertengahan tahun ini.

Kata Nasrul, hal itu menunjukkan tata kelola keuangan yang dipimpin oleh mantan Bankir itu amburadul.

“Itu menunjukkan pengelolaan keuangan yang ngasal. Kita menyayangkan Pak Amin yang mantan bankir masak mengelola keuangan seperti ini,” kata Nasrul kepada wartawan, Kamis (17/3).

Apalagi, sejauh ini kata dia, Aminullah selalu melakukan banyak kegiatan yang tidak didukung oleh keuangan yang cukup. Sehingga banyak prioritas seperti TPK hingga gaji honorer justru terabaikan.

“Besar pasak dari pada tiang. Keingan Pak Amin melakukan banyak kegiatan tidak didukung oleh keuangan yang cukup,” katanya.

Dari informasi yang ia peroleh, Pemko Banda Aceh mengalami defisit anggaran Rp 60 miliar pada 2021 lalu. Namun di tahun ini, Aminullah masih melakukan program-program yang sama sekali tidak bersinggungan langsung dengan kewajiban Pemko untuk membayar gaji pegawai honorer.

Apalagi saat ini diperparah naiknya sejumlah bahan pokok menejelang ramadhan membuat mereka yang mananti cairnya gaji hanya bisa gigit jari.

“Jadi kita minta sebenarnya, Pak Amin sudahlah inikan diujung Pak Amin, berbuat baiklah sama pegawai itu terutama yang honorer. Kehidupan lagi mahal semua, minyak goreng susah, bensin naik, kasihanlah pegawai honorer itu,” katanya.

Jika alasan karena pandemi, kata Nasrul, daerah-daerah lain juga mengalami hal yang sama. Namun, tidak ada yang mengorbankan hak pegawainya.

Seharusnya, Lanjut Nasrul, jika Pemko di bawah kendali Aminullah tidak mampu membayar TPK amupun gaji honorer, harusnya tidak dianggarkan di awal.

“Jadi memang di perencanaan Pak Amin harus mengakui dia salah, jadi jangan ngeyel lagi. Uangnya engga ada jadi ngapain direncanain program yang enggak-enggak,” ucapnya.

Related posts