Ketua DPRK Banda Aceh Ajak Warga Maksimalkan Ibadah di Bulan Ramadan

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengajak warga kota untuk meningkatkan dan memaksimalkan ibadah di bulan suci ramadan.

Sebab ramadan merupakan nikmat dan anugerah yang besar yang Allah berikan kepada para hamba-Nya. Karena itu ramadan harus diisi dengan berbagai amal shalih agar semakin dekat dengan Allah Swt.

“Di akhir ramadhan tahun lalu ada orang yang menyesal dan menangis karena tidak dapat maksimal beribadah hingga ia berpisah dengan ramadhan. Karena itu ramadhan tahun ini harus lebih baik, jangan kita biarkan waktu berlalu begitu saja, mari kita isi hari-hari ramadhan dengan amal ibadah,” kata Farid saat mengisi ceramah shubuh di Masjid Al-Furqan Gampong Beurawe pada Selasa (5/4).

Dalam Safari Ramadhan perdana Ketua DPRK tersebut, Farid menjelaskan seorang muslim harus membuat perencanaan dan mempersiapkan ramadhan dengan sebaik mungkin.

Perlu ada manajemen amal selama bulan ramadhan, sebab jika tidak ada perencanaan maka ibarat sedang merencanakan kegagalan. Harus disiapkan amal shalih yang akan dikerjakan dan dimaksimalkan di bulan suci tersebut.

“Waktu ramadan sangat singkat, sehingga 24 jam waktu ramadhan harus diprogramkan dengan amal-amal unggulan. Dan itu perlu disiapkan sejak awal ramadhan dengan adanya target amal shalih yang akan dikerjakan. Misalnya berapa kali kita target mengkhatamkan Al-qur’an?,” ujar Farid.

Menurut Farid, menjaga konsistensi ibadah merupakan hal yang sangat penting. Tujuannya agar semangat ibadah dari awal hingga akhir ramadhan tetap stabil, bahkan menjelang akhir ramadhan grafiknya semakin meningkat.

Karena itu perlu diprogramkan kegiatan selama 24 jam dari mulai bangun tidur di malam hari, kemudian berpuasa di pagi, siang dan sore hari perlu diisi dengan beragam amal, seperti tarawih, qiyamullail, berzikir, sahur, membaca al-qur’an dan bersedekah, lalu shalat berjamaah dan shalat sunnat rawatib, memperbanyak do’a, shalat dhuha serta ber’itikaf di masjid dan amalan lainnya.

“Jadi dari mulai kita bangun tidur di malam hari, lalu berpuasa di pagi, siang dan sore hari perlu diisi dengan amaliah ramadhan. Kita harus jeli melihat saat yang mustajab dalam berdoa. Tujuannya agar iman kita semakin meningkat di akhir bulan ramadhan,” jelasnya

Farid menambahkan, jika diprogramkan dan direncanakan dengan baik, maka insya Allah ramadan menjadi waktu yang terisi produktif dengan amal shalih, sehingga target menjadi insan yang bertaqwa mudah-mudahan dapat terwujud.

“Mudah-mudahan ini merupakan ramadan terbaik dalam kehidupan kita yang kita isi dengan amal shalih, sehingga kita mendapatkan kasih sayang, curahan rahmat serta ampunan (maghfirah) dari Allah SWT,” tutup Farid Nyak Umar.

Related posts