Pasokan Kurang Bikin Harga Cabai di Aceh Merangkak Naik

Cabai dan bawang merah (foto:sinarharapan.co)
Cabai dan bawang merah (foto:sinarharapan.co)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Achris Sarwani menyebutkan, kenaikan harga cabai di Aceh disebabkan karena pasokan dari daerah penyuplai mulai berkurang. Akibatnya harga cabai merangkak naik di sejumlah pasar.

Dari informasi yang ia peroleh dari para pedagang, saat ini persediaan cabai merah mulai menipis dan pasokan berkurang dari hari-hari biasanya.

“Kendala kesediaan pasokan diduga menjadi penyebab utama peningkatan harga cabai merah. Berdasarkan wawancara kepada beberapa pedagang di Pasar Ulee Kareng Banda Aceh, para pedagang menyatakan persediaan cabai merah mulai menipis dan pasokan yang diterima lebih sedikit dari biasanya,” kata Achris dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Selain itu, para pedagang juga menyampaikan bahwa persediaan yang didapat berasal dari luar Aceh, yaitu Sumatera Utara. Sedangkan, di Sumatera Utara sendiri, pasokan cabai merah mulai menipis karena masa panen di sejumlah sentra produksi sudah habis.

“Masa panen cabai merah di Sumut diperkirakan baru akan dimulai di Agustus dengan masa puncak pada September,” katanya.

Diketahui, dari tiga pekan terakhir, harga cabai merah tercatat mengalami lonjakan sampai dengan 77 persen. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), pada akhir bulan Mei 2022, harga cabai merah masih berada di sekitar Rp51.350, meningkat signifikan jika dibandingkan dengan harga per tanggal 15 Juni 2022 yang sudah berada di angka sekitar Rp91.150.

Berdasarkan hasil pantauan harian, peningkatan harga terutama terjadi di Kota Banda Aceh yang mana per tanggal 15 Juni 2022 sudah mencapai Rp98.750, kemudian di beberapa titik pasar di Lhokseumawe sebesar Rp84.750 dan Rp60.250 di Kota Meulaboh.

Related posts