Ekspedisi Pusaka Rasa: Ikhtiar Menjaga Resep Kuliner Nusantara

Ilustrasi, pameran rempah Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk menjaga dan melestarikan resep masakan tradisional, Pusaka Rasa Nusantara (PRN) menggelar ekspedisi pusaka rasa di seluruh Nusantara termasuk di Aceh. Mereka ingin mendokumentasikan budaya melalui masakan khas dengan pendekatan yang kalaboratif dan partisipasif.

Team Leader Pusaka Rasa Nusantara, Meilati Batubara menyebutkan, tim PRN sudah melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang telah ditentukan sebelumnya untuk bertemu para “pemegang resep” dan orang-orang yang bisa menceritakan budaya dibaliknya, untuk mendokumentasikan hal tersebut.

“PRN mendefinisikan “khas” sebagai makanan yang memiliki keterkaitan antara manusia, budaya, dan lingkungan, dengan cara tertentu,” kata Meilati dalam keterangannya, Senin (15/8).

Saat di Aceh, pihaknya juga sudah melakukan ekspedisi sekaligus mengunjungi Aceh Culinary Festival. Tim PRN, bersama dengan tim local, memulai ekspedisi untuk mencatat resep-resep yang disajikan oleh masing-masing daerah di Aceh.

“Kami juga mengunjungi beberapa lokasi dokumentasi yang telah ditentukan sebelumnya untuk melakukan dokumentasi secara langsung, salah satunya di Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen,” ujarnya.

Ditemani dengan tim videographer local, tim PRN merekam perjalanan dalam sebuah video blog yang merupakan salah satu keluaran utama dari project ini. Selanjutnya, tim PRN berkoordinasi dengan pemerintah daerah, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Aceh, untuk bertemu dengan para budayawan lokal yang akan menjadi narasumber tentang cerita budaya dibalik masakan yang didokumentasikan.

Meilati menyadari, project ini juga berangkat dari kegelisahan akan hilangnya resep kuliner nusantara. Apalagi, saat ini banyak kaum milenial yang sudah lupa bagaimana meramu makanan tradisional dengan resep-resep yang telah ditentukan apalagi berbicara soal cerita dibalik resep tersebut.

“Saat ini bahkan anak-anak muda banyak yang lupa soal resep, ini yang kita khawatirkan,” ucapnya.

Tak sekadar mengetahui proses memasak olahan tradisional, Tim Pusaka Rasa Nusantara nantinya akan mencatat detail gramasi bahan yang digunakan. Lengkap dengan nama pemilik resep, sebagai pengikat antara resep dan komunitas masyarakat atau pribadi yang melestarikannya.

Dalam hal resep masakan yang kadang dianggap sepele, nyatanya dapat menceritakan banyak hal. Satu di antaranya mengajarkan kepedulian menjaga kelestarian hutan dimana bahan makanan ditemukan.

Untuk itu PRN nantinya akan membuat buku soal resep kuliner Nusantara sebagai ‘pegangan’ bagi kaum muda untuk melestarikan resep kuliner tradisional, agar tidak hilang terbawa arus globalisasi.

Project PRN ini juga didukung oleh Pemerintah Amerika Serikat (U.S. Embassy) melalui program hibah Ambassador Fund for Cultural Preservation (AFCP). Melalui Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara, tetapi juga menghasilkan pembelajaran bagi keduanya.

Related posts