Wakil Dubes Rusia Usul Aceh Bangun Partnership dengan Chechnya

Wakil Dubes Rusia Usul Aceh Bangun Partnership dengan Checnya.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Dubes Rusia, Veronika Novoselteva melakukan kunjungan kerja ke Aceh. Dalam kunjungan itu ia bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haythar.

Dihadapan Wali Nanggroe, Veronika menyebut sudah lama mendengar tentang Aceh. Namun, baru kali ini ia bisa berkunjung langsung ke Tanah Rencong.

“Tapi baru sekarang kesempatan berkunjung langsung. Melihat bagaimana perkembangan disini, melihat tradisi, adat istiadat dan berkenalan dengan masyarakat,” kata Veronika, Minggu (21/8).

Veronika dan Wali Nanggroe membahas banyak hal, mulai dari perkembangan terkini Aceh, kebudayaan serta adat istiadat Aceh, sejarah, potensi alam, pendidikan, olahraga, ekonomi dan secara khusus juga membicarakan tentang konservasi Harimau Sumatera di Aceh.

Veronika mengaku ada banyak informasi baru yang diperolehnya tentang Aceh termasuk ingin menjejaki kerjasama di berbagai hal. “Kita sudah sepakat untuk mengembangkan hubungan yang menjadi minat bersama,” ungkap Veronika.

Dalam pertemuan itu, ia mengusulkan untuk dibangun partnership antara Aceh dengan salahsatu daerah atau negara bagian di Federasi Rusia, terutama wilayah yang memiliki banyak penduduk muslim, seperti Tatarstan, Tajikistan, dan Chechnya, di bidang produk-produk halal, dan bidang lainnya.

“Saya mau kirim rekomendasi ke Rusia supaya ada kontak-kontak langsung ke Aceh untuk menetapkan pedoman partnership tersebut,” ungkap Veronika.

Ia juga berminat dengan produk-produk dari Indonesia termasuk dari Aceh seperti kopi, buah-buahan dan produk lainnya, yang siap dibeli oleh negaranya dalam jumlah besar.

Ditanyai soal penerapan Syariat Islam di Aceh, Veronika menjelaskan, dirinya sangat terkesan dengan apa yang berlaku di Aceh. Sebelum berkunjung langsung, ia mengaku pengetahuannya tentang Aceh tidak begitu menyeluruh.

Dari pengalaman kunjungan kali ini, Veronika mengatakan bahwa masyarakat Aceh sangat toleran. “Saya lihat memang ada banyak masjid, tapi juga ada gereja-gereja, ada juga tempat ibadah dari agama-agama lain,” sebutnya.

Ia juga mendapati informasi bahwa selama ini ada banyak turis yang berkunjung ke Aceh, dan tidak pernah terjadi persoalan dengan masyarakat setempat. Veronika bahkan sangat mendukung masyarakat Rusia untuk berwisata ke Aceh, untuk melihat tradisi dan kebudayaan, pemandangan alam, menikmati kuliner khas Aceh, terutama kopi, serta untuk mengetahui lebih banyak tentang Aceh.

“Kebudayaan dan tradisi yang Aceh punya bisa menjadi suatu warisan yang harus dijaga dan diperlihatkan kepada masyarakat internasional,” sebut Veronika.

Sementara itu Wali Nanggroe mengungkapkan, suatu kehormatan besar bagi dirinya, dan masyarakat Aceh secara menyeluruh atas kunjungan Wakil Dubes Federasi Rusia ke Aceh.

“Kami baru bertemu, tapi seperti sudah lama berkenal,  ini suatu kesan yang luar biasa,” kata Wali Nanggroe usai pertemuan.

Kepada Veronika, Wali Nanggroe menyampaikan bahwa masyarakat Aceh sudah lama menaruh perhatian terhadap Rusia. Sebagai sebuah negarara maju, Wali Nanggroe berharap akan segera terbangun suatu kerjasama di berbagai bidang antara Aceh dengan Rusia.

Related posts