Disbudpar Gelar Kegiatan Seni di Taman Budaya

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Melalui UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh akan menggelar pagelaran Seni dan Budaya pada 12 Oktober 2022 di Taman Budaya, Banda Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza menyebutkan, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh akan senantiasa berusaha mewujudkan keselarasan antara kebudayaan dengan masyarakat yang akan membias dalam wujud-wujud inovasi kesenian.

“Peradaban berkembang menyebabkan ekosistem budaya berubah, jadi seni sebagai artefaknya wajib mengikuti, sehingga kesenian Aceh tetap berada dalam habitat budaya masing-masing,” sebut Almuniza.

Almuniza juga mengatakan, kesenian Aceh senantiasa berangkat dari kearifan lokal dan spirit keislaman, sehingga tidak diragukan lagi arah perkembangan budaya yang didampingi oleh seniman-seniman Aceh akan selaras dengan adat istiadat sebagai referensi karya seni yang bernuansa Islami.

“Namun pemerintah wajib berperan aktif dalam mengkuratori dan memilah berdasarkan prinsip urgensitas,” ujarnya.

Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh Azhadi Akbar mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pukul 20.00 WIB ini guna untuk melestarikan kebudayaan Aceh dan seni di Aceh.

“Pertujukan seni ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh dalam rangka menjaga, mempromosikan dan melestarikan kesenian,” ucapnya.

Azhadi menyebutkan, bakal ada lima penampilan dalam pagelaran tersebut, yakni tari Rato Talo dari Sanggar Cipta Karya Gampong Gapui, Kecamatan Lhong, Tari Melayu dari Sanggar Tuha 8.

”Ada juga tari Ratoh Tring dari Sanggar Geunta Nanggroe, grup band Aceh dari Glora Management Art. Penampilan debus dari Sanggar Mandaya, Standup Comedy oleh Indra Sastra Bireuen dan penampilan Sanggar SOS dari Kota Banda Aceh,” rinci Azhadi.

Acara yang juga akan disiar secara langsung melalui live streaming Taman Budaya Aceh, Serambi on TV dan Facebook Serambi.

“Adapun tujuan pagelaran seni dan budaya ini agar generasi muda dapat mencintai dan melestarikan budaya seni dan budaya lokal di Aceh,” tutupnya.

Related posts