Firefly Bakal Tingkatkan Volume Penerbangan Aceh-Penang: 4 Kali Seminggu

Firefly. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Maskapai penerbangan Malaysia Aviation Group yaitu Firefly mendarat perdana di Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ), Aceh Besar, Senin (7/11/2022) setelah melakukan take off dari Penang (PEN) dengan menggunakan Boeing 737-800 jets.

Firefly akan beroperasi 2 kali seminggu ke Aceh dari Penang dan sebaliknya, jadwalnya mulai Senin dan juga Jumat menggunakan nomor pesawat FY3510 dan FY3511. Layanan ini secara bertahap akan meningkat 4x seminggu pada Desember 2022.

Chief Executive Officer Firefry, Philip See mengatakan, pembukaan rute baru penerbangan itu melihat adanya potensi arus wisatawan medis dan rekreasi yang tinggi di kawasan ASEAN.

“Penting bagi kami untuk memulai kembali rute Penang dan Banda Aceh yang kami perkirakan akan melihat arus wisatawan medis dan rekreasi yang tinggi,” ujar Philip See saat jumpa pers di Bandara SIM.

Penang, kata dia berlokasi di sebelah utara Malaysia, juga dikenal sebagai The Pearl of the orient, secara signifikan oleh banyak wisatawan di negara ASEAN karena warisana budaya, adat, kuliner, tempat atraksi dan layanan lainnya yang cocok untuk bisnis dan perjalanan wisata.

Hal ini juga termasuk kedalam wisata medis di Malaysia yang menunjukkan industry Kesehatan di Penang meningkat sekitar RM500 juta revenue, menurut data Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).

“Sedangkan Banda Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, memiliki pengaruh yang kuat terhadap budaya spritiual dan kaya akan banyak kepulauan, kuliner, kopi, dan pemandangan alam yang menakjubkan dan juga memiliki lokasi yang strategis,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengaku antusias perihal dibukanya kembali jalur penerbangan Aceh-Penang melalui maskapai Firefly pada Senin, 7 November mendatang.

Apalagi, kata dia masyarakat Aceh telah menantikan hal ini sejak lama. Aceh, yang berlokasi di Barat laut Indonesia, terkenal dengan wisata pantai yang atraktif, bangunan-bangunan wisata bersejarah, dan tentunya kuliner khususnya kopi yang melegenda.

“Kami percaya rute ini dapat membantu mempercepat pertumbuhan pariwisata kedua destinasi baik Aceh, maupun Penang,” ujarnya.

Ia berharap, di setiap penerbangan ke Penang-Aceh, pihak maskapai mengizinkan menyertakan informasi tentang destinasi Aceh berupa brosur atau majalah bagi penumpang di pesawat.

“Intinya, kami siap mempromosikannya. Insyaallah, mudah-mudahan penerbangan Penang-Banda Aceh seminggu dua kali bisa maksimal dan bertambah,” ucapnya.

Related posts