Personel Polda Aceh Dibekali Pemahaman Terkait Penanganan Rohingya

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Biro SDM Polda Aceh menggelar kegiatan Polri Belajar dengan tema “Penanganan Terhadap Pengungsi Rohingya” secara daring di Ruang Patriatama Gedung Assesment Center Polda Aceh, Selasa (21/2) lalu.

Beberapa narasumber ikut dalam kegiatan itu, seperti Kepala Divisi Keimigrasian Aceh, Seketaris Dinas Sosial Aceh, Kabagdalops Roops Polda Aceh, Kasubdit 4 Ditreskrimum dan Kasubdit 4 Ditintelkam Polda Aceh, serta pihak UNHCR dan IOM.

Sementara, pesertanya terdiri dari Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Aceh, Kasat Reskrim dan Kasat Polairud jajaran Polda Aceh, beserta penyidik Sat Reskrim Polres dan Sat Polairud jajaran Polda Aceh (jalur wilayah perairan Pantai Barat, Selatan dan Timur Aceh).

Karo SDM Polda Aceh, Kombes Pol Fajar Budiyanto melalui Kabag Binkar, AKBP Ricky Purnama Kertapati mengatakan, selain terkait penanganan Rohingya, pihaknya juga membahas soal penanganan potensi tindak pidana perdagangan manusia.

“Materi kegiatan dibawakan oleh personel Polda Aceh yang memiliki pemahaman tentang tindak pidana perdagangan orang dan berpengalaman dalam menangani para pengungsi termasuk para stakeholder yang terkait sesuai bidangnya,” ujarnya, Rabu (1/3).

Ia menjelaskan, Polda Aceh dalam hal ini Biro SDM, kini sedang memperkenalkan kegiatan inovasi berjudul “Polri Belajar”. Hal tersebut dilakukan dalam rangka merintis program pengembangan profesionalitas personel Polri.

Polri Belajar merupakan wahana pengembangan kapasitas sebagai bagian integral dari tata kelola SDM Polri. Penyelenggaraan Polri Belajar juga dimaksudkan sebagai wahana pembelajaran bagi para polisi pembelajar.

“Selain itu pelaksanaannya (Polri Belajar yang dilakukan Polda Aceh) didesain sebagai sebuah ekosistem pengembangan kompetensi anggota Polri,” ujar Karo SDM Polda Aceh, Kombes Pol Fajar Budiyanto melalui Kabag Binkar, AKBP Ricky Purnama Kertapati, Rabu (1/3).

Tujuan lain dari penyelenggaraan program Polri Belajar, lanjut Kabag Binkar, adalah sebagai sebuah ikhtiar untuk memberikan kesempatan belajar yang sama bagi seluruh personel di Aceh tanpa terbatas ruang dan waktu.

“Kita memahami benar akan tanggung jawab untuk mewujudkan sumber daya Polri yang unggul sebagai bagian dari upaya membangun SDM unggul guna mewujudkan Polri Presisi,” katanya.

“Polda Aceh juga menyadari kebutuhan masyarakat Aceh akan polisi yang kompeten dan profesional. Karenanya, dalam pelaksanaan Polri Belajar disesuaikan dengan dinamika yang berkembang dan isu-isu yang kontekstual,” tutup Ricky. []

Related posts