Juru Damai Aceh Martti Ahtisaari Meninggal Dunia

Martti Ahtisaari. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mantan Presiden Finlandia yang juga penengah dalam konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Indonesia, Martti Ahtisaari, meninggal dunia di Helsinki di usia 86 tahun.

Sebelum meninggal dunia, Martti Ahtisaari mengalami penyakit Alzheimer. Mendapat informasi tersebut, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki turut berduka.

“Konstribusi besar Marthi atas perdamaian Aceh akan terus dikenang baik bagi rakyat Aceh maupun Indonesia sebagai salah satu pencetus perdamaian di tanah air, dan tentu sebagai salah satu konstribusi dalam perdamaian dunia,” kata Achmad Marzuki melalui Juru Bicara Muhammad MTA, Senin (16/10).

Ia berharap semangat, ide-ide dan aksi perdamaian yang dilakukan akan terus di kumandangkan oleh semua pihak dan negara di dunia demi peradaban dunia yang lebih baik.

“Secara khusus bagi segenap komponen rakyat Aceh kita berharap untuk tetap bersatu dan kompak dalam menjaga dan melestarikan perdamaian ini demi Aceh yang lebih baik,” ujarnya.

Diketahui, Athisaari sendiri dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2008. Pria yang menjadi presiden Negeri Suomi dari tahun 1994 hingga 2000 itu mendapatkan Nobel atas karyanya untuk mengakhiri konflik di Indonesia, Namibia, Irlandia Utara dan Balkan.

Atas kontribusinya, perundingan perdamaian antara Indonesia dan pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) diadakan di Helsinki pada 15 Agustus 2005 atau beberapa bulan setelah bencana Tsunami Aceh.

Athisaari menyaksikan langsung penandatanganan MoU perdamaian itu yang dilakukan perwakilan RI yang dipimpin Hamid Awaluddin dan perwakilan GAM yang dikomandoi Malik Mahmud.

Related posts