Destinasi Ekowisata yang Wajib Dikunjungi di Aceh Besar

(DOK. KEMENPAR)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Kabupaten Aceh Besar memiliki sejumlah lokasi ekowisata yang wajib dikunjungi jika berplesiran ke daerah ini. Apalagi fasilitas yang ada lokasi ini yang ditawarkan oleh pengelola cukup banyak dan bernilai pengetahuan tinggi.

Tak heran lokasi ekowisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan bersama keluarga. Sebab, banyak permainan edukasi yang bisa memanjakan sang buah hati.

Adapun beberapa destinasi ekowisata yang ada di Aceh Besar yaitu.

Tahura Pocut Meurah Intan di Saree

Pocut Meurah Intan merupakan salah satu kawaasan pelestarian alam. Sebagai kawasan pelestarian alam, Taman Hutan Raya (Tahura) ini memiliki tujuan untuk koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya pariwisata dan rekreasi.

(DOK. DLHK)

Bentuk pelestarian alam yang terkombinasi tersebut sekaligus menjadi etalase keanekaragaman hayati yang mulai langka dan terancam keberadaannya sebagai akibat dari ektraksi dan ekploitasi sumberdaya hutan yang memicu degradasi hutan alam sebagai ekosistem dan atau habitat aslinya.

Selain fungsi diatas, KPH Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi serta objek wisata alam yang memiliki daya tarik yang khas dan bahkan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan.

UPTD Tahura Pocut Meurah Intan berlokasi di Saree, Kabupaten Aceh Besar dengan wilayah kerja meliputi Kelompok Hutan Seulawah Agam dan Kelompok Hutan Seulawah Inong.

Taman Rusa Sibreh

Taman wisata keluarga ini disebut sebagai Taman Rusa. Berada di Desa Lam Tanjong, Kecamatan Sibreh, sekitar 15 menit dari Kota Banda Aceh. Bagi yang ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, Taman Rusa cocok untuk dikunjungi.

Keindahan dari taman ini bukan tentang gerombolan rusa-rusa seperti nama yang disematkan. Melainkan keasrian hijau alam dan beberapa fasilitas liburan yang terdapat di tempat ini.

Taman Rusa dilengkapi berbagai fasilitas permainan anak, seperti tiga kolam pemandian dengan masing-masing ukuran yang berbeda, sepeda air, dan wate boom. Selain itu juga terdapat kolam menyerupai sungai yang mengelilingi sebuah pulau kecil. Di sinilah tempat bermain sepeda air.

Ada juga kolam tempat memancing. Pengunjung dapat menyewa alat pancing dan menguji kemahiran memancing berbagai jenis ikan seperti Gurami, Ikan Mas dan Mujair.

Usai puas bermain, pengunjung dapat mencicipi berbagai masakan yang dijajakan di tempat ini. Harga kuliner tersebut terbilang murah jika dibanding tempat wisata lain.

Pihak pengeloal di taman rusa juga sudah menambah koleksi hewan dengan menghadirkan 2 harimau Benggala untuk menarik pengunjung. Selain kebun binatang, permainan kolam air, pemancingan dan taman bermain ,  bahkan berbagai  kuliner siap menemani wisatawan.

Hutan Mangrove Lambada

Hutan mangrove selain menyimpan banyak manfaat untuk perlindungan alam, juga berpotensi memiliki daya tarik untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata, salah satunya di hutan mangrove Lambada, Aceh Besar.

Hutan mangrove ini terletak di Lambada, Ujung Batee, Aceh Besar. Hamparan hutan bakau yang jadi banteng dari ombak di pesisir sana terlihat jelas hijau dan memancarkan keasrian.

Jika pengunjung tiba di kawasan Lambada Lhok, terlihat kelompok bangau putih bertengger di atas pohon bakau. Seolah menyapa para wisatawan yang hadir di lokasi itu.

Hewan ini dan habitatnya harus dilindungi, mengingat spesies ini sudah mulai musnah, karena lokasi tumbuhan bakau sudah banyak dijadikan pembangunan, sehingga mereka kehilangan tempat tinggalnya.

Untuk itulah, hewan ini wajib dilindungi dan hutan bakau ya juga penting untuk dilestarikan.

Panorama burung jenis kuntul kecil (Egretta garzetta) ini muncul saat matahari terbenam di Lambada. Pemandangan ribuan burung dari keluarga Ardeidae yang mempunyai ciri-ciri berkaki dan berleher panjang serta tersebar di seluruh dunia itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang melintas di jalan.

Gampong Nusa

Bagi warga Aceh Besar siapa yang tidak mengenal Gampong Nusa. Ya, desa ini terus bergerak mengembangkan Desa wisata berbasis masyarakat. Potensi lokal yang dimiliki terus diramu menjadi berbagai atraksi wisata dengan tujuan utama adalah meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Menikmati suasana gampong, berinteraksi dengan warga dengan menginap di 45 homestay yaitu dirumah-rumah penduduk sebagai bagian akomodasi perjalanan wisatawan kian dikembangkan dengan mengikuti kaidah-kaidah kearifan lokal.

Wisata edukasi seperti cooking class, waste management package, traditional games adalah atraksi wisata yang dapat dinikmati di Gampong Nusa. Tidak hanya hal tersebut, mencicipi makanan lokal dapat di reservasi melalui atraksi wisata traditional food, souvenir kuliner. Rural landscape area dapat dinikmati melalui atraksi camping site, paddie field season, potensi sungai dan sebagainya.

Nuansa budaya lokal lainnya dapat juga diperoleh melalui atraksi meugang day, Qurban Moments dan atraksi adat seperti moment kandhuri maulid, khanduri pade atau adat perkawinan.

Pengelolaan wisata berbasis masyarakat telah dilakoni sejak tahun 2013 secara swakelola masyarakat Gampong Nusa yang bergabung dalam Lembaga Pariwisata Nusa (LPN) dan pada tahun 2015 Gampong Nusa berani menlaunching diri menjadi salah satu destinasi desa wisata berbasis masyarakat di Propinsi Aceh.

Sinergisitas dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah, sektor swasta, organisasi sipil dan juga akademisi terus dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama.

Related posts