TKN Yakin Pendukung AMIN Migrasi ke Prabowo-Gibran Usai Debat Ketiga

Prabowo Subianto. (Kanal Aceh/Randi)

(KANALACEH.COM) – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ahmad Muzani meyakini pasca debat ketiga Pilpres, pendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) akan berimigrasi ke paslon nomor urut 2.

Muzani menyebut hal itu terjadi lantaran menurutnya Anies telah mencoba menjatuhkan reputasi paslon lain dan mengeluarkan kalimat-kalimat tak pantas saat debat.

Dia menilai hal tersebut justru akan mengubah simpati para pendukung AMIN.

“Yang ada adalah simpati publik yang jatuh pada Pak Prabowo, ‘Pak Prabowo saja digituin bagaimana masyarakat, bagaimana orang lain, bagaimana kami-kami yang sekarang mendukung dia’ kira-kira seperti itu,” kata Muzani saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) malam.

“Karena itu migrasi perpindahan dukungan sekarang terjadi di semua level ya perempuan, ya anak muda, tokoh tokoh yang kami dapatkan. Ini bagi kami sebuah blessing dan kami syukuri itu semua,” lanjutnya.

Lebih lanjut, saat Anies memberi skor 11 dari 100 untuk kinerja Prabowo, Muzani meyakini banyak yang tidak setuju dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Ketika Anies kemudian merendahkan Prabowo dengan memberi skor seperti itu yang tidak terima publik, yang tidak terima netizen,” ujarnya.

Muzani berpendapat Anies berani menyerang Prabowo karena menganggap Mentei Pertahanan (Menhan) itu bukan tokoh. Selain itu, kata dia, Anies juga melupakan jasa Prabowo saat Pilkada DKI Jakarta 2019 silam.

“Anies sepertinya menganggap Prabowo bukan siapa-siapa. Padahal, publik menganggap bahwa Prabowo adalah orang tokoh ketum partai yang sangat berjasa pada terpilihnya dia menjadi Gubernur Jakarta,” beber dia.

Dalam debat ketiga Pilpres 2024 itu, tiga capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo beradu gagasan mengenai isu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.

Saat itu, Prabowo paling banyak diserang oleh Anies dan Ganjar, terutama menyangkut isu pertahanan. Sejak 2019 hingga kini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan.

Baik Anies maupun Ganjar sama-sama membeberkan data pertahanan yang mereka punya. Mulai dari belanja alutsista Kementerian Pertahanan, kesejahteraan prajurit TNI, hingga indeks pertahanan Indonesia menurun.

Saat didesak menjabarkan data-data tersebut, Prabowo tidak memberikan data tandingan. Dia justru mengajak bertemu di lain kesempatan karena penjelasan terkait hal itu membutuhkan waktu yang lebih panjang. [CNN]

Related posts