BLANGPIDIE (KANALACEH.COM) – Calon anggota legislatif DPR-RI dari Partai PDIP Jamaluddin Idham dampingi calon wakil Presiden Prof Dr H Muhammad Mahfud MD, mengunjungi Villa Tauhid Irfani, Majelis Pengkajian Tauhid Tasawwuf-Indonesia (MPTT-I), kawasan jalan dua jalur, kompleks perkantoran Bukit Hijau, Blangpidie. Kamis (1/2).
Menengenakan kemeja putih, Jamal dan Mahfud Md bertolak dari kabupaten Nagan Raya menuju Abdya sekitar jam 09:10 Wib.
Setiba di Villa Tauhid Irfani, Majelis Pengkajian Tauhid Tasawwuf-Indonesia (MPTT-I), kawasan jalan dua jalur, kompleks perkantoran Bukit Hijau, Gampong Keude Paya Blangpidie. Mahfud Md dan Jamal Idham serta rombongan sudah dinantikan oleh jamaah dan masyarakat.
Mahfud mengajak masyarakat Aceh, khususnya masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya), untuk menentukan pilihan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari mendatang, sesuai dengan hati nurani masing-masing, bukan karena teriming-iming dengan uang.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga meminta doa dari seluruh masyarakat setempat, untuk menggapai apa yang telah dicita-citakan dalam 2024 ini.
“Saya lebih penting meminta doa dari pada meminta untuk dipilih. Sebab, Negeri ini harus dibangun dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” harap Menkopolhukam RI ini.
Kata Mahfud dirinya datang ke Aceh, juga ke seluruh wilayah lainnya dalam kerangka NKRI, hanya untuk minta doa, agar nanti negara ini menjadi Indonesia emas yang gemilang kedepannya.
“Indonesia butuh hati murni, bukan keterampilan otak, yang terkadang bertentangan dengan hati nurani kita sendiri,” tegasnya.
Mahfud juga meminta maaf kepada para jamaah yang hadir dalam acara silaturahmi nasional tersebut, karena tidak bisa berlama-lama di Abdya. Alasannya, sebagai Menkopolhukam, dirinya akan segera menghadap Presiden, di Jakarta.
“Saya akan bertemu presiden sore ini. Sekali lagi saya katakan soal Pemilu, mau milih siapa, silahkan pilih sesuai dengan tuntunan hati nurani, bukan karena suap,” pungkasnya.(*)
