(KANALACEH.COM) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari membantah sudah ada publikasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 di luar negeri.
Ia mengatakan pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal (early voting) dibandingkan dalam negeri. Pemungutan suara dilakukan dengan tiga metode yakni TPS, pos, dan kotak suara keliling.
Namun, penghitungan suara pemilu di luar negeri dilakukan bersamaan dengan waktu penghitungan suara pemilu dalam negeri yakni pada 14 Februari-15 Februari 2024.
“Dengan demikian bila sudah ada publikasi hasil penghitungan suara LN (luar negeri) sebelum 14 Februari 2024, kami pastikan itu adalah tidak benar,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (8/11).
Publikasi hasil pemungutan suara di luar negeri beredar beberapa waktu belakangan yang memuat hasil di beberapa negara. Misalnya di Malaysia, paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 9,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 83,2 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 7,3 persen.
Sementara di Korea Selatan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 9,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 85,2 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 5,3 persen.
Lalu di Jepang, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 19,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 75,2 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 5,3 persen.
Hasyim menegaskan jika ada publikasi hasil penghitungan suara LN yang muncul sebelum 14 Februari, maka dipastikan tidak benar. [CNN]