Program Prabowo-Gibran Makan Siang Gratis Dipastikan Masuk APBN 2025

Prabowo - Gibran. (Foto: Reuters)

(KANALACEH.COM) – Program makan siang gratis Prabowo Subianto dipastikan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Masuk,” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dikutip dari CNBCIndonesia, Jumat (23/2).

Pria yang saat ini menjabat sebagai menteri koordinator bidang perekonomian itu mengatakan program makan siang dan susu gratis Prabowo akan dibahas dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

Airlangga mengatakan pembahasan KEM-PPKF 2025 bakal dilakukan minggu depan, yakni Senin (26/2). Pembahasan dilakukan langsung dalam Rapat Sidang Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“PPKF sedang dibahas, nanti Senin (26 Februari 2024) akan ada sidang kabinet. Jadi, tunggu saja Senin,” tandas Airlangga.

Di lain sisi, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan sasaran program ini adalah 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Ia menyebut pembiayaan penuh yang diperlukan untuk melaksanakan program ini mencapai Rp450 triliun per tahun.

Akan tetapi, Budiman mengklaim Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka hanya akan menghabiskan sekitar Rp120 triliun untuk pelaksanaan program ini di tahun pertama.

Ia menyebut akan ada konsolidasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), UMKM, dan koperasi untuk menyusun rantai pasok khusus penyediaan kebutuhan bahan-bahan tersebut. Sementara itu, industri besar pangan nasional diharapkan berperan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, serta penerapan teknologi pertanian.

“Dengan pendekatan gotong royong produksi pangan seperti ini, diperkirakan terjadi penghematan hingga 40 persen‐50 persen dari kebutuhan pembiayaan program dari sumber APBN, jika hanya melakukan pembelanjaan hilir. Sehingga alokasi APBN yang dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan program ini diperkirakan sekitar Rp50 triliun‐Rp60 triliun saja,” tutur Budiman dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (21/2).

Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan sampling 75,26 persen, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak terkejar. Mereka mengantongi 65.049.492 suara atau 58,89 persen.

Kemudian, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 26.581.455 suara alias 24,06 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus puas menjadi yang paling buncit dengan 18.833.011 suara atau 17,05 persen. [cnn]

Related posts