Ayam Potong Laris Manis Saat Meugang di Aceh Singkil

Ayam Potong Laris Manis Saat Meugang di Aceh Singkil. (ist)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Saat Meugang Puasa Ramadhan 1450H/2024 M di Aceh Singkil, daging ayam potong atau Broiler (unggas) penjualannya laris manis selain daging kerbau dan sapi.

Para pembeli baik di pasar-pasar maupun di lokasi agen distributor ternak selalu ramai dan antre para pembeli.

“Daya beli ayam potong meningkat empat hari terakhir ini jelang hari Meugang puasa,” kata Fendi Pulungan, Agen Distributor Ayam Broiler kepada wartawan Minggu (10/3).

Terkait harga, kata Fendi, 43 ribu hingga 45 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan per ekornya 65 ribu hingga 70 ribu rupiah.

“Namun ayam potong broiler merah per ekornya 10 ribu rupiah per ekornya,” katanya.

Kenaikan harga ayam broiler sejak pertengahan Februari 2024 lalu, yang sebelumnya 35 ribu rupiah per kilogram, kini 45 ribu per kilogram.

Fendi akui daya beli ayam potong dua kali lipat lebih laku keras. “Hari biasa perhari lakunya 50 hingga 60 per ekor, namun dalam empat hari terakhir ini per harinya laku bisa mencapai 100 ekor lebih.

Dia juga menyebutkan, pasokan ayam broiler, dipesan dari luar daerah, yakni Subulussalam, Banda Aceh, bahkan ada juga pasokan dari luar Provinsi, seperti Sumut dan Sumbar.

Tak Hanya berjualan ayam broiler, Fendi juga menjajakan daging sapi dan kerbau dengan harga Rp 170 ribu per kilogram. “Permintaan daging sapi juga ada, tergantung permintaan kami coba juga,”ujarnya.

Amatan wartawan harga daging sapi dan kerbau tergolong bervariasi, yakni ada yang jual 170 ribu rupiah per kilogram, ada yang jual 160 ribu per kilogram dan hampir sama seperti tahun-tahun yang lalu.

Seperti salah satu pedagang sapi dan kerbau di Siti Ambia, Kecamatan Singkil Dama Meuraxa, menjual daging 160 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan tulang cincang 60 ribu rupiah per kilogram.

Para pekerjanya, Si Tanjung menyebutkan sudah empat hari terakhir menjelang meugang memotong sapi dan kerbau. “Waktu pemotongan usai waktu shubuh,” ujar Tanjung.

Ternak, ujarnya, berasal dari ternak sendiri, dan jumlah yang dijual tergantung daftar pesanan. Per harinya dipotong satu hingga tiga ekor.

“Meski pelanggan Daman Meuraxa sangat luas hingga ke luar daerah, namun permintaan pembeli tahun ini sangat berkurang,” ujarnya. [RM]

Related posts