(KANALACEH.COM) – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan sekitar 2.000 staf medis di Gaza utara tak mendapat makanan untuk berbuka puasa di hari pertama Ramadan, Senin (11/3).
“[Mereka] tak menemukan makanan apa pun untuk berbuka puasa di hari pertama Ramadan,” demikian pernyataan Kemenkes seperti dikutip dari Al Jazeera.
Juru bicara Kemenkes Palestina Ashraf Al Qudra meminta bantuan internasional untuk segera menyediakan makanan bagi staf medis di Gaza Utara.
“Tenaga medis terlalu rentan terhadap kelaparan yang melanda Jalur Gaza utara,” kata Al Qudra, dikutip Anadolu Agency, Selasa (12/4).
Warga di Palestina terutama Gaza menjalani Ramadan di bawah serangan bom Israel dan ancaman kelaparan.
Usulan gencatan senjata saat Ramadan tak juga terlaksana. Warga Gaza mau tak mau harus menjalankan puasa Ramadan dengan penuh keprihatinan.
Israel juga membatasi secara ketat bantuan kemanusian yang masuk ke Gaza. Langkah ini semakin membuat wilayah itu berada dalam krisis pangan.
Kemenkes mencatat setidaknya 27 orang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi akibat blokade Israel.
Hingga kini total korban meninggal sejak Israel melancarkan agresi mencapai lebih dari 31.000 orang meninggal.