Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat yaitu Irigasi Lhok Guci diharap bisa dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRA, Tarmizi SP. Menurutnya irigasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk bertani.
Kata dia, sudah hampir 2 tahun pembangunan lanjutan irigasi itu tidak lagi dianggarkan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga dapat membahayakan desa di sekitarnya, karena jika hujan, di takutkan sungai Krueng Meureubo bisa meluap.
“Kalau tidak dilanjutkan, akan sangat berbahaya bagi Gampong Seumantok,” ucap Tarmizi kepada wartawan, Senin, 22 April 2024.
Apalagi, jika musim penghujan tiba, luapan Krueng Meureubo sangat meresahkan warga sekitar irigasi. Saat hujan luapan sungai tersebut kerap menerjang perkampungan warga.
Lebih parahnya, aliran Krueng Meureubo saat ini juga sudah merendam persawahan warga dan memutuskan akses jalan menuju gampong tersebut.
“Lalu diperbaiki seminggu kemudian, banjir lagi putus lagi karena arusnya kencang akibat tanggul pengaman irigasi belum selesai, makanya airnya ini larinya ke desa,” katanya.
Ia mengungkapkan, pembangunan bendungan irigasi Lhok Guci menjadi satu-satunya harapan masyarakat Aceh Barat yang berada di kawasan aliran Krueng Meureubo. Akan banyak petani yang merasakan dampaknya.
Bahkan Proyek Strategis Nasional itu juga diproyeksikan mampu mengairi area seluas 18.542 hektare. Apalagi Irigasi itu akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan petani di empat kecamatan, Kecamatan Kaway XVI, Pante Cermen, Panton Reu dan sekitarnya.
“Ini ribuan hektar sawah bisa dialiri dan akan meningkatkan kesejahteraan petani yang selama ini Aceh Barat tadah hujan,” katanya.
Tarmizi berharap Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, bisa melobi pemerintah pusat agar pembangunan irigasi tersebut bisa dilanjutkan.
