Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pelatih Kalimantan Selatan Yunan Helmi menyesalkan keputusan wasit yang memimpin laga Kalsel vs Aceh dalam laga memperebutkan medali perunggu cabor sepakbola PON 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/9).
Yunan mencatat ada tiga keputusan wasit yang menurutnya perlu ditinjau ulang dan merugikan tim Kalsel. Paling fatal menurutnya saat pemain belakang Aceh menyepak kepala pemain Kalsel di kotak pinalti.
Namun wasit yang dipimpin oleh Muhammad Tri Santoso dari Liga 1 ini justru memberikan tendangan bebas dalam kotak pinalti bagi Kalsel.
Baca: Aceh Raih Perunggu Usai Kalahkan Kalsel di PON 2024
“Keputusan wasit menunjuk tendangan bebas dua kali tadi yang perlu dipertanyakan,” kata Yunan.
Menurutnya pelanggaran di kotak penalti tadi cukup fatal. Karena pemain belakang Aceh mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai kepala pemain Kalsel.
“Kenapa pelanggaran dalam kotak penalti kaki kenak kepala dinyatakan bukan tendangan penalti, malah tendangan bebas dalam kotak penalti,” ujarnya.
Ia berharap pasca kasus Aceh vs Sulteng kepemimpinan wasit bisa lebih fair dalam mengawal pertandingan.
Kalsel dalam perebutan medali perunggu kalah lawan Aceh dengan skor tipis 2-1.
Gol dari tim Aceh dicetak oleh Mahyudin pada menit 15 dan Irza Rahmad Dian menit 64. Sementara gol Kalsel diciptakan oleh Muhammad Rizki Ramadani di menit 31.
Dengan hasil itu, tim sepakbola Aceh meraih medali perunggu atau berada diurutan ketiga.