Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh nomor urut 01, Illiza Saaduddin Djamal – Afhdal dan nomor urut 3 Aminullah – Isnaini terlibat saling sentil soal data tingginya penderita HIV AIDS yang meningkat beberapa tahun terakhir di Kota Banda Aceh.
Saling sentil itu bermula saat Illiza Saaduddin Djamal melempar pertanyaan kepada pasangan Aminullah – Isnaini soal tingginya penderita HIV Aids di Banda Aceh yang meningkat tajam kurun waktu 2021-2023.
Baca: Penderita HIV Aids di Banda Aceh Capai 186 Kasus
Perdebatan itu terjadi saat debat publik perdana yang diselenggarakan KIP Kota Banda Aceh, di Amel Convention Hall, Rabu, 30 Oktober 2024.
Lalu Illiza menanyakan langkah pasangan nomor urut 3 untuk menangani kasus HIV Aids di Banda Aceh yang tinggi tersebut. Illiza juga menanyakan soal langkah untuk memberi kesempatah hidup bagi penderita HIV Aids.
Baca: Dinkes Sebut Kasus HIV/AIDS di Banda Aceh Melonjak Bukan Diderita Warga Lokal
“Data dinas kesehatan penderita HIV AIDS mengalami peningkatan yang tajam. Pada tahun 2014 ada 2 kasus, lalu pada tahun 2021 meningkat jadi 84 kasus dan 2022 meningkat jadi 122 kasus dan di tahun 2023 naik jadi 140 kasus,”
“Bagaimana langkah saudara untuk menangani peningkatan kasus HIV Aids ini yang tinggi,” tanya Illiza.
Diketahui kurun waktu 2021, Aminullah masih menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh dan Isnaini sebagai Anggota DPRK Banda Aceh.
Lantas moderator memberikan kesempatan pasangan Aminullah-Isnaini untuk menanggapi pertanyaan Illiza. Isnaini yang mengambil alih jawaban langsung menyebut bahwa HIV tersebut sebenarnya sudah terinfeksi sejak 10 tahun lalu. Menurutnya data itu juga dari Dinkes.
Sehingga baru saat ini penderita HIV Aids dideteksi. Padahal menurutnya, terinfeksi sudah 10-15 tahun lalu. Ia juga mempertanyakan siapa pemimpin kota Banda Aceh 10 tahun lalu.
Diketahui, 10 tahun lalu Illiza masih memimpin Kota Banda Aceh sebagai walikota.
“Persoalan HIV kalau kasusnya tinggi sekarang itu terinfeksinya 10 tahun sebelumnya. Dia akan terdetek saat sekarang, kalau kasusnya sekarang meningkat jadi kasusnya terinfeksi 10 tahun ke belakang,”
“Saya tidak tahu siapa 10 tahun ke belakang pimpinannya,” ucapnya.