Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Komandan Korem 012/Teuku Umar (TU), Kolonel Inf Benny Rahadian, melakukan kunjungan ke Markas Yonif 117/KY di Desa Teurebeh, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, dalam rangka pengawasan latihan (Waslat) menembak reaksi lanjutan.
Kegiatan latihan menembak reaksi lanjutan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemampuan tempur jajaran Korem 012/TU, yang dilaksanakan mulai 3 hingga 24 Maret 2025.
Latihan ini diikuti oleh seluruh personel Yonif 117/KY dengan menggunakan senjata jenis SS1 V2 buatan Pindad. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan menembak reaksi, terutama dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran yang menuntut ketepatan, kecepatan, dan ketanggapan prajurit di lapangan.
Dalam arahannya kepada para prajurit, Kolonel Inf Benny Rahadian menegaskan bahwa latihan menembak reaksi ini merupakan bagian dari rutinitas yang sudah biasa dilakukan oleh satuan tempur di bawah jajaran Korem 012/TU.
Oleh karena itu, ia mengingatkan para peserta latihan untuk benar-benar memahami teori yang diberikan oleh pelatih, serta mengerti apa yang harus dilakukan dalam setiap sesi latihan.
“Latihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian dari pembentukan prajurit yang profesional. Setiap personel harus paham teori yang diberikan, lalu menerapkannya dengan baik di lapangan. Dengan begitu, latihan akan berjalan secara alami, seperti air yang mengalir, tanpa ada kesalahan yang tidak perlu,” katanya, Rabu, 5 Maret 2025.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun hasil akhir atau prestasi dalam latihan ini bukan prioritas utama, prajurit tetap harus menunjukkan dedikasi dalam berlatih. Menurutnya, latihan yang konsisten dan disiplin adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan tempur seorang prajurit.
“Saya tidak menuntut kalian untuk langsung menjadi yang terbaik. Tapi, yang paling penting adalah kemauan untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Kenali kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam setiap latihan. Dengan begitu, kalian akan berkembang menjadi prajurit yang lebih profesional dan siap menghadapi tantangan di medan tugas,” tegasnya.
Latihan menembak reaksi yang dilakukan oleh Yonif 117/KY ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menembak dengan cepat dan tepat, terutama dalam situasi yang menuntut respon instan terhadap ancaman.
Berbeda dengan latihan menembak biasa yang lebih fokus pada akurasi dengan posisi statis, latihan ini mensimulasikan kondisi pertempuran sebenarnya, di mana prajurit harus mampu menembak sambil bergerak, berpindah posisi, serta merespons target dengan cepat dan efektif.
Latihan ini juga melibatkan berbagai skenario, seperti menembak dengan perlindungan, menembak dalam kondisi bergerak, serta menghadapi target yang muncul secara tiba-tiba. Dengan adanya latihan ini, diharapkan para prajurit mampu meningkatkan insting tempur dan kemampuan adaptasi di medan perang.