Illiza Tertarik Kehidupan Komunitas Muslim di Kroasia

Banda Aceh (KANAL ACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan, ketertarikannya untuk mengetahui lebih banyak mengenai kehidupan komunitas muslim di Kroasia

“Saya tertarik mengetahui kehidupan komunitas muslim serta kontribusinya terhadap komunitas Kroasia secara umum,”kata Illiza
dalam pertemuan dengan Grand Mufti (Ulama Utama) Kroasia, Prof Dr Aziz ef Hasanovic, beserta jajaran Pengurus Komunitas Muslim Kroasia (Meshihat) di Gedung Islamic Center Kota Zagreb.

Pada pertemuan itu, Wali Kota Illiza didampingi oleh Duta Besar RI untuk Republik Kroasia Agus Sardjana, Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah SIKom, Asisten Administrasi Umum Setdako Banda Aceh M Nurdin SSos, Kepala Dinas PU Ir Samsul Bahri MSi dan Kepala Dinas Kesehatan dr Media Yulizar MPh.

Menurut dia, komunitas muslim di Kroasia memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kelompok komunitas lainnya serta memiliki tempat khusus dalam sistem pendidikan di Kroasia. “Oleh karena itu, Kami datang kesini untuk mendengar lebih banyak akan hal tersebut,”ungkap Illiza.

Ia menjelaskan, bahwa Kota Banda Aceh memiliki visi untuk menjadi Kota Madani atau kota yang berperadaban dan modern dengan penerapan Syariat Islam sebagai dasarnya. Ide tersebut terinspirasi dari kesuksesan Kota Madinah ketika dipimpin oleh Rasulullah SAW. “Kami percaya nilai-nilai islami merupakan solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagai permasalahan global,”pungkasnya.

Lebih lanjut, Walikota ini menambahkan, karena ajaran Islam-nya yang kuat, Banda Aceh pernah dikenal sebagai Serambi Mekkah. “Dan kami ingin kembali berkontribusi terhadap kemegahan Islam dan menjadi model kota yang dapat mempromosikan keindahan, kebaikan, dan kemuliaan Islam,”sebutnya.

“Kami memahami hal ini tidaklah mudah, namun jika kami mendapatkan dukungan dan bantuan dari seluruh komunitas Islam di dunia, maka setidaknya kami dapat meningkatkan penerapan Syariat Islam di Banda Aceh,”kata Illiza.

Sementara itu, Grand Mufti (Ulama Utama) Kroasia, Prof Dr Aziz ef Hasanovic menyebutkan, umat Islam di Kroasia hanya berjumlah satu persen saja dari total penduduk negara pecahan Yugoslavia tersebut.

“Namun keberadaan umat Islam sangat diakui dan diagungkan di Kroasia. Mufti diberikan status diplomatik dan seluruh pengurus Masjid dan Islamic Center digaji oleh Pemerintah Kroasia,” sebut Aziz dalam pertemuan tersebut.

Dikatakan, saat ini di Kroasia terdapat 23 Masjid dan 3 Islamic Center. Tapi ada sejumlah Islamic Center yang sedang dibangun di beberapa kota. Kita harapkan kedepan setiap kota besar di Kroasia memiliki satu Gedung Islamic Center.(T.Irawan)

Related posts