Kapolri: Buru Sampai Dapat Kelompok Bersenjata di Aceh

Kapolri: Buru Sampai Dapat Kelompok Bersenjata di Aceh

Banda Aceh (KANAL ACEH.COM) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti meminta kepada jajaran Polda Aceh untuk terus melakukan pengejaran terhadap kelompok-kelompok bersenjata di Aceh.

“Buru sampai dapat kelompok bersenjata di Aceh, terutama kelompok Din Minimi dan anggotanya, jangan sampai kelompok senjata api itu lolos lagi,”tegas Kapolri usai memantau senjata api hasil sitaan Polda Aceh dari beberapa kelompok bersejata di Aceh, Kamis (29/10) di Banda Aceh.

Menurut Kapolri, kelompok Din Minimi ini telah melakukan berbagai aksi kejahatan, baik melakukan aksi penculikan, dan pemerasan, perampokan, pembakaran, serta pembunuhan.

“Kelompok bersenjata ini motifnya murni criminal karena aksi mereka untuk mencari uang,”jelas Jenderal Badrodin Haiti didampingi Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi.

Untuk itu, saya tegaskan kepada Polda Aceh untuk terus melakukan pengejaran terhadap kelompok-kelompok bersenjata yang belum tertangkap, karena mereka telah meresahkan masyarakat Aceh.

Bedasarkan data Polda Aceh, sudah ada lima kelompok bersenjata api yang berhasil diungkap oleh jajaran Polda Aceh, yaitu kelompok DM, GB, RR, ZR, dan kelompok FZ.

Kelompok DM, terlibat kasus pembunuhan, penculikan, pemerasan, pengrusakan, pembakaran, dan kepemilikan senjata api ilegal, kemudian kelompok GB, kasus perampasan, penganiayaan, pengancaman, dan kepemilikan senjata api illegal.

Kemudian, ketiga kelompok RR kasus penculikan, pemerasan, pengancaman, pengrusakan, dan kepemilikan senpi illegal, kelompok ZR, terlibat rencana percobaan pembobolan rutan kajhu, rencana percobaan pembebasan gembong narkoba dan kepemilikan senpi ilegal, dan kelompok FZ, peledakan Bom rakitan ujong pancu dan kepemilikan senpi ilegal.

Dari lima kelompok tersebut Polda Aceh sudah menangkap 38 orang tersangka, dan 25 orang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Aceh. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 6 orang.

Adapun jumlah senjata yang disita Polda Aceh AK 47 sebanyak empat pucuk, AK 56 sembilan pucuk, SS1V2 satu pucuk, SSV3 satu pucuk, RPD satu pucuk, GLM dua pucuk, rakitan dua pucuk, FN dua pucuk, amunisi 4.955 butir, magazen 28 unit, granat satu buah, dan, tabung pelontar 1 buah, dan proyektil 2 butir.(T.Irawan)

Related posts