NAGAN RAYA (KANAL ACEH) – Sebanyak 18 Sekolah Sepak Bola (SSB) anak usia dini yang berasal dari 7 kabupaten/kota di Aceh, bersaing dalam turnamen Putra Pessisir Cup 2016, yang berlangsung, 9 hingga 10 Januari 2016 di Lapangan PSKS Nagan Raya. Para SSB tersebut antara lain berasal dari Banda Aceh, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, serta Nagan Raya sebagai tuan rumah. Turnamen tersebut dibuka oleh Ketua Asosiasi Sepakbola Aceh (ASSA), Atqia Abubakar, Sabtu (9/1/2016) pagi tadi.
Ketua Panitia Pelaksana Turnamen, Fitra Er Jauhari, mengatakan turnamen tersebut digelar atas swadaya SSB Putra Pesisir yang didukung oleh ASSA, yang bertujuan sebagai ajang untuk meningkatkan semangat sepakbola anak usia dini sekaligus sebagai ajang pembinaan generasi penerus sepakbola di Aceh, khususnya di wilayah pantai barat selatan.
Di putaran pertama babak penyisihan, 18 tim tersebut akan dibagi dalam 6 grup untuk memperebutkan juara dan ruuner-up grup untuk menuju 12 besar. Selanjutnya kedua belas tim akan menggunakan system gugur untuk majun ke babak 6 besar, untuk memperebutkan Juara I, II, II, dan pemain terbaik pada Minggu (10/1/2016). Turnamen ini memperebutkan tropy dan uang pembinaan dengan total jutaan rupiah.
“Dengan adanya turnamen ini diharapkan dapat meningkatkan gairah dan semangat anak-anak sepakbola anak usia dini, agar bibit-bibit sepakbola di wilayah pantai barat selatan khususnya Nagan Raya bisa maju seperti daerah lainnya,” kata Jauhari usai pembukaan Turnamen Putra Pesisir Cup 2016.
Selama ini, Fitra menambahkan, pembinaan sepakbola khususnya untuk anak usia dini untuk wilayah barat selatan Aceh sangat kurang dan tertinggal dibandingkan daerah lain di Aceh. Maka dari itu, pihaknya berharap pemerintah dapat memberi dukungan untuk pembinaan-pembinaan sepakbola untuk anak usia dini di Aceh, khususnya Nagan Raya.
“Aceh memiliki banyak bibit-bibit sepakbola yang mampu bermain dengan baik dengan pemain-pemain lain di luar Aceh, jika pembinaan dapat dilakukan dengan baik. Namun yang terjadi selama ini, bibit-bibit muda pemain sepakbola di Aceh hanya berdasarkan kemampuannya dari ‘alam’,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum ASSA, Atqia Abubakar, usai membuka turnamen tersebut yang menyatakan para atlit sepakbola usia dini di Aceh, perlu adanya pembinaan dan perhatian khusus dari pemerintah.
“Jika dilakukan pembinaan dengan baik, maka Aceh juga mampu melahirkan bibit-bibit sepakbola Aceh yang tangguh, yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Turnamen ini, Atqia berharap, juga dapat dilakukan di kabupaten/kota di Aceh lainnya, untuk menumbuhkan semangat sepakbola pada generasi muda di Aceh.
“Di saat sepakbola di Indonesia sedang lesu, namun semangat anak-anak Aceh untuk terus berlatih dan mengikuti berbagai pertandingan harus tetap berjalan. Ini juga merupakan ajang pemanasan anak-anak Aceh untuk persiapan kualifikasi lokal kompetisi Aqua Danone Nations Cup 2016. Untuk itu diharapkan dukungan para orang tua, masyarakat, dan juga pemerintah untuk memajukan sepakbola Aceh,” tambah Atqia.[]