Dayah Darul Mujahidin Gelar Muzakarah Ulama

Dayah Darul Mujahidin Gelar Muzakarah Ulama
Muzakarah ulama ahlussunah waljamaah (aswaja) Aceh bertema Menjadi Benteng Aqidah Asy'ariah dan Maturidiah Sepanjang Masa di Dayah Darul Mujahidin, Desa Blang Weu Panjo Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Kamis (21/1) (Rajali Samidan)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Dayah Darul Mujahidin melaksanakan muzakarah ulama ahlussunah waljamaah (aswaja) Aceh bertema Menjadi Benteng Aqidah Asy’ariah dan Maturidiah Sepanjang Masa di Dayah Darul Mujahidin, Desa Blang Weu Panjo Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Kamis (21/1).

Pimpinan Dayah Darul Mujahidin, Tgk. Muslim Attahiry mengatkan bahwa wahabi dan syiah dapat mengancam syariah dan perdamaian di Aceh akan terancam. “Sebagaimana umat Islam di Timur Tengah yang sudah terpecah-pecah akibat ulah wahabi dan syiah, sehingga kita mengadakan muzakarah ini untuk menangkal ajaran tersebut di Aceh. Dalam muzakarah ini, kita akan mengetahui apakah wahabi itu sesat atau bagaimana?” tanya Tgk. Muslim.

Asisten II Sekdako Lhokseumawe, Mawardi dalam sambutannya mengatakan Pemko Lhokseumawe selalu mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan.

“Jika selama ini dayah Darul Mujahidin kurang mendapat perhatian berupa bantuan dari Pemko Lhokseumawe karena memang pemberian bantuan kepada dayah tidak bisa spontan, harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Mawardi dalam muzakarah tersebut.

Para ulama yang menghadiri muzakarah tersebut turut menandatangani kesepakatan terkait beberapa poin, yaitu pernyataan bahwa wahabi, salafi, dan syiah adalah aliran sesat serta tidak termasuk dalam aliran aswaja, menolak segala bentuk ajaran wahabi dan syiah yang saat ini berkembang di Aceh, mendesak Pemerintah Aceh agar menghentikan, melarang dan membubarkan penyebaran seluruh aliran atau ajaran yang menyimpang dari aswaja dan mengajak seluruh dayah untuk menyosialisasikan bahaya aliran wahabi dan syiah. [Rajali Samidan]

Related posts