Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menekankan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) agar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (RAPBA) 2016 berpedoman pada program atau kegiatan skala prioritas Pemerintahan Aceh.
Selain itu, jajaran kepala SKPA juga diminta untuk mengefisiensikan alokasi anggaran, misalnya biaya perjalanan dinas, kegiatan sosialisasi (seminar), honororium dan penambahan tenaga kontrak.
Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Aceh di sela-sela penyerahan alokasi pagu SKPA tahun 2016 di kantor Bappeda Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/01).
Berita terkait:
Kemendagri: Jika RAPBA 2016 Terlambat, Sanksinya Ketat
Dikatakan, program dan kegiatan prioritas telah ditetapkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBA 2016. “Untuk itu, saya minta SKPA meng-input program atau kegiatan prioritas tersebut kedalam sistem e-planning dan SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah),” kata Zaini Abdullah.
Zaini juga mengingatkan prioritas pembangunan harus dilakukan secara komprehensif dengan memperhatikan keadilan wilayah serta fokus pada kewenangan provinsi. “Mengingat kemampuan anggaran yang tersedia sangat terbatas, maka APBA harus difokuskan pada program prioritas Pemerintah Aceh,”ujar Zaini.
Zaini Abdullah juga menekankan agar SKPA lebih selektif terhadap pengalokasian belanja hibah dan barang kepada pihak ketiga dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada. [Sammy/rel]
