Bulog Lhokseumawe Gelar Operasi Pasar

Bulog Lhokseumawe Gelar Operasi Pasar
Ilustrasi beras Bulog (Vivanews)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Lhokseumawe menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi di Kabupaten Aceh Utara untuk menstabilkan harga beras, Sabtu (30/1).

Kepala Bulog Sub Divisi Regional Lhokseumawe, Ruslian mengatakan harga beras lokal saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp10 ribu dari sebelumnya Rp8.400 per kilogram, sehingga perlu distabilkan dengan cara melakukan operasi pasar.

“Operasi pasar ini sudah digelar selama satu minggu, dikarenakan ada kenaikan harga beras. Lokasinya ada di beberapa titik, seperti di Panton Labu, Lhoksukon, Dewantara dan beberapa daerah lainnya,” ujar Ruslian di Lhokseumawe.

Ruslian menambahkan kenaikan harga beras tersebut memang sering terjadi di awal tahun, karena belum tersalurnya beras untuk rakyat miskin (raskin) dan belum memasuki masa panen di kalangan petani lokal.


Berita terkait:

451.800 kilogram cadangan beras telah disalurkan Bulog Aceh

820.000 Ton Beras Impor Masuk Indonesia


Dengan demikian, stok beras yang tersedia di gudang Bulog, akan langsung didistribusikan dalam operasi pasar dan jenis beras yang dijual adalah berasal dari Vietnam, karena beras hasil produksi petani lokal belum dilakukan pembelian.

“Kenaikan harga beras itu memang sudah menjadi sirklus tahunan, di mana pada bulan Desember hingga Januari sangat sering kenaikan harga. Mempertimbangkan dengan stok beras yang tersedia di gudang Bulog, makanya langsung dilakukan operasi pasar,” tutur Ruslian.

Ia menambahkan, diperkirakan pada bulan Februari harga beras sudah stabil kembali, karena beras raskin sudah dilakukan penyaluran untuk tahun 2016.

“Apabila stok beras di kalangan masyarakat sudah terpenuhi, maka harganya pasti akan stabil,” ujar dia.

Operasi pasar tersebut bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Aceh Utara dan sejumlah toko beras dan outlet-outlet di sejumlah pasar tradisional.

“Kita semua pastinya berharap, harga beras ini dapat stabil lagi dan tidak memberatkan masyarakat, apalagi beras sudah menjadi kebutuhan pokok,” kata Ruslian. [Antara News]

Related posts