Maulid di Aceh sebabkan harga bahan pokok naik

Maulid di Aceh sebabkan harga bahan pokok naik
ilustrasi. FOTO : humas.malangkota.go.id

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Kepala BPS Lhokseumawe Mughlisuddin menyatakan, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW menyebabkan sejumlah komoditas bahan makanan mengalami lonjakan dan menjadi salah satu penyumbang angka inflasi terbesar di daerah itu.

Ia mengatakan di Lhokseumawe, Kamis, tradisi perayaan peringatan maulid di Aceh, khususnya di Lhokseumawe, berlangsung lama dan dilakukan dengan acara kenduri bersama secara massal, sehingga tingkat kebutuhan bahan makanan menjadi tinggi.

Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lhokseumawe, pada bulan Januari, angka inflasi Kota Lhokseumawe secara keseluruhan mencapai 0,29 persen, sedangkan angka yang disumbangkan dari kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,10 persen.

Jumlah tersebut, lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok pengeluaran lainnya.

Mughlisuddin mengatakan, komoditas utama yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi selama bulan Januari 2016 adalah bawang merah, ikan kembung, tarip listrik, dencis, dan daging ayam ras.

Sedangkan beberapa komoditas yang menahan inflasi selama Januari adalah bensin, ikan tongkol, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, udang basah, ujar dia.

Terkait tingginya sumbangsih angka inflasi pada beberapa sub kelompok pengeluaran bahan makanan, selama perayaan peringatan maulid, karena tingginya permintaan masyarakat, katanya.

Salah seorang pedagang ayam di pasar Inpres Lhokseumawe, Mursalin mengatakan selama perayaan peringatan maulid, harga daging ayam melonjak dari biasanya, karena tingginya permintaan untuk kebutuhan kenduri maulid.

Apalagi di Aceh perayaan maulid, tidak dilakukan secara serentak untuk semua daerah. Namun setiap pekannya dalam masa bulan maulid, selalu ada kampung ataupun kelompok masyarakat yang merayakan maulid dengan cara berkenduri dan makan bersama. | antaranews.com

Related posts