Dinkes Aceh Barat Siapkan Kelambu Cegah DBD

Dinkes Aceh Barat Siapkan Kelambu Cegah DBD
Ilustrasi (Okezone)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Barat mempersiapkan kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk aedes aegypti pada pasien di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien, Meulaboh.

“Kita sudah mempersiapkan kelambu, sekarang ini pihak rumah sakit mau tidak memintakan ke kita. Untuk kasus DBD saya tidak hafal jumlahnya, tapi kalau data pada awal Januari 2016 cuma dua orang itu,” kata Kadiskes Aceh Barat, dr Zafril Luthfi di Meulaboh, Minggu (7/2).

Dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan di Meulaboh, dia menyampaikan, tidak ada temuan yang signifikan sehingga kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) daerah itu belum dinyatakan sebagai kasus luar biasa (KLB).

Luthfi menjelaskan, Dinkes baru akan melakukan pengasapan setelah melakukan diagnoasa terhadap temuan kasus, pihak rumah sakit Cut Nyak Dhien diharapkan juga segera melakukan koordinasi apabila menemukan kasus itu.

Pihak Dinkes selama ini baru akan turun melakukan pengasapan apabila sudah mendapatkan informasi dari masyarakat yang kemudian diperkuat dengan data riil hasil penanganan dari pihak rumah sakit daerah setemat.

“Kalau memang ada nanti kita lacak dulu, di mana sumber penyakitnya melalui penelitian epidemiologi, jentik nyamuk, kemudian apakah ada tetangga yang pertama kena di situ ada yang demam juga, kalau memang positif segera kita fogging,”sebutnya.

Luthfi memintakan masyarakat tetap waspada dan menganjurkan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, apalagi saat ini sedang berkembang wabah virus Zika yang sumber penyakitnya juga dengan tanda-tanda dan gejala yang hampir sama.

Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Medik pada Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD-RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Eman menambahkan bahwa pihaknya juga belum menemukan adanya peningkatan kasus DBD.

“Kalau pasien DBD ada, cuma belum kasus luar biasa atau mewabah begitu. Kalau pun ada temuan kasus umpamanya 10 atau 15 orang itu masih biasalah bila musim hujan atau musim kemarau,” katanya menambahkan.

Dalam sepekan ini, kondisi cuaca cenderung labil dan hujan menguyur wilayah Meulaboh pada malam hari (pancaroba), sebagian masyarakat juga khawatir dengan adanya genangan air di kawasan pemukiman penduduk yang dapat berpotensi menjadi sarangnya nyamuk aedes aegypti. [Antara]

Related posts