Masyarakat diminta lapor penyelewengan harga gas elpiji

Diskusi publik IdeAS di 3 In One Cafe, Lampineung, Rabu (24/02) siang (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Persoalan harga gas elpiji 3 kilogram yang kian melambung dinilai karena adanya oknum yang bermain dengan harga gas elpiji tersebut. Karena itu, masyarakat diharapkan untuk melapor jika terdapat perbedaan harga gas elpiji di pangkalan dengan harga sebenarnya.

Hal tersebut disampaikan SE LPG dan Gas Product Pertamina Area Aceh, A. Muhajir Kahuripan dalam diskusi publik yang diadakan Institute for Development of Acehnese Society (IdeAS) di 3 In One Cafe, Lampineung, Rabu (24/02) siang.

“Bila pihak pangkalan gas yang menjual harga tidak sesuai, silahkan melapor. Itu tidak boleh dibiarkan, apalagi yang seenaknya menjual dengan tarif tinggi,” ujar Muhajir.

Muhajir menjelaskan hingga kini telah ada sekitar 2000 lebih pangkalan yang tersebar seluruh Aceh.

“Pangkalan gas yang tersebar di Aceh lebih dari 2000 pangkalan, hanya Simeulue yang belum tersentuh. Artinya sudah melebihi kuota 3 persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah pusat,” kata Muhajir.

Direktur eksekutif IDeAS, Munzami Hs mengatakan diskusi publik ini lebih memfokuskan pada permasalahan adanya oknum yang mempermainkan harga gas elpiji di pangkalan gas yang dikeluhkan masyarakat.

“Acara ini kita angkat untuk membahas penyelewengan dan permainan yang ada terkait gas elpiji 3 kilogram yang saat ini gencar dibicarakan publik,” ujar Muzami.

Ketua panitia, M. Kemal Aulia berharap dengan adanya diskusi tersebut bisa memberikan solusi atau alternatif terkait permasalahan harga gas elpiji tersebut.

“Sekarang lagi ngencar permasalahan tentang permainan jual beli gas elpiji 3 kilogram dari harga Rp16.000 bisa berubah menjadi Rp.35.000 saat di pangkalan. Ini yang menjadi titik fokus dari pada acara ini. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya,” harapnya.

Turut hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut Sekretaris Komisi II DPRA, Muhammad Amru, Kadisperindag Aceh, Arifin Hamid, Direktur UKM Center Unsyiah, Iskandarsyah Madjid, dan Ketua BEM Unsyiah, Hasrizal. [Fahzian Aldevan]

Related posts