Jurnalis harus kreatif menulis isu lingkungan

Jurnalis harus kreatif menulis isu lingkungan
Acara Training Jurnalis Lestari Lanskap yang diselenggarakan USAID Lestari di The Pade Hotel, Aceh Besar, Jumat (26/2) (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Direktur Green Journalist Aceh, Muhammad Nizar menjelaskan para jurnalis harus aktif dan kreatif dalam menulis isu lingkungan. Selain itu, jurnalis juga harus mampu mengadvokasi sebuah kebijakan.

“Wartawan jangan hanya menulis lingkungan yang biasa saja, tapi harus kreatif dalam menulis isu lingkungan agar pembaca lebih tahu,” kata Nizar dalam acara Training Jurnalis Lestari Lanskap yang diselenggarakan oleh USAID Lestari di The Pade Hotel, Aceh Besar, Jumat (26/2).

Dalam pemberitaan isu lingkungan, kata Nizar, banyak hal yang bisa diangkat. Berita tersebut bisa berupa human story, satwa liar, hasil hutan non kayu, dan status daerah hutan.

“Banyak sekali yang bisa ditulis tentang lingkungan. Jadi wartawan tidak perlu menunggu berita,” ungkap Nizar.

Ia mengatakan media juga harus mempunyai peran dalam peliputan isu lingkungan. Pertama, media memiliki kekuatan untuk mendorong tindakan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

“Kedua, media memberitakan serta memberikan edukasi kepada pembaca,” sebutnya.

Perwakilan USAID Jakarta, Rezky mengungkapkan kegiatan yang digelar selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat (26/2) hingga Minggu (28/2) itu bertujuan untuk mendorong jurnalis agar dapat memberikan pencerdasan kepada masyarakat tentang lingkungan.

“Semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan, termasuk wartawan,” ujar Rezki.

Dengan adanya pemberitaan yang baik tentang lingkungan, kata Rezki, masyarakat bisa mendapatkan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan terseut diikuti oleh puluhan jurnalis dari dalam dan luar Banda Aceh yang masing-masing diisi dengan tiga kelas, yaitu kelas penulisan yang disampaikan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh yang juga wartawan Tempo, Adi Warsidi, kelas fotografi oleh fotografer AFP, Chaideer Mahyudin, dan videografi yang disampaikan oleh jurnalis Kompas TV, Davi Abdullah.

USAID Lestari merupakan program kerja sama antara negara Amerika Serikat dan Indonesia yang bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati hutan Leuser dan menurunkan emisi rumah kaca. [Aidil Saputra]

Related posts